Karena Ah Jung
kembali berbicara dulu tanpa berpikir, Ah Jung harus menerima
akibatnya. Ia akan mengadakan pesta syukuran rumah. Maka iapun menunggu
Ki Joon di depan rumahnya dan menghadangnya,
Ah Jung : “Apa yang harus kita lakukan? Kita memiliki masalah besar!” |
Ki
Joon tak dapat menyembunyikan keheranannya. Kita? Karena Satpam
memandangi mereka, maka Ki Joon pun membawa Ah Jung ke dalam rumah.
Ah Jung minta
agar Ki Joon meminjamkan rumah padanya. Dan mengapa Ki Joon harus
melakukannya? Karena mereka telah menikah. Dan Ah Jung berjanji akan
membereskan semuanya sehingga Ki Joon tak akan merasa terganggu.
Namun Ki Joon
tak mau melakukannya. Walaupun Ah Jung memohon bahkan memijat tangannya
agar hatinya luluh, tapi tidak, masalah itu adalah masalah Ah Jung dan
bukan masalahnya.
Jika Ah Jung tak dapat meminjam rumah Ki Joon, apa lagi yang dapat dilakukan?
Menurut Sang
Hee, serahkan hal ini padanya. Setelah masalah cincin dapat ia
selesaikan, apakah Ah Jung tak dapat melihat kalau ia adalah ibu peri
bagi Ah Jung? Sang Hee menyuruh Ah Jung menyerahkan masalah ini padanya,
karena ia akan menyelesaikan juga.
Ah Jung pun akhirnya berkata kalau ia percaya kalau Sang Hee akan menyelesaikannya.
Tante
memandangi foto-foto Ki Joon dan Ah Jung, bertanya pada sekretarisnya
apakah gosip itu Ki Joon menikahi gadis itu memang benar? Sekretarisnya
tak dapat menjawab, ia malah mengatakan kalau ada Yoon Ju yang ingin
menemuinya.
Dan Tante pun
memeluk Yoon Ju hangat saat bertemu dengannya. Mereka bertukar sapa
sebelum Tante pergi. Dengan kedatangan Yoon Ju, Tante meminta
sekretarisnya tak melakukan tindakan apapun sampai ada perkembangan
lebih lanjut.
Sang Hee
membawa Ah Jung ke rumahnya (rumah Tante) dan berkata kalau pemilik
rumah setiap akhir pekan, dan Ah Jung dapat meminjam rumah ini. Ia
mengenal seseorang di dalam rumah ini, dan Ah Jung dapat melakukan pesta
syukuran rumah di sana. Rumah ini jauh lebih besar dari rumah Ki Joon,
dan teman-teman Ah Jung akan pingsan jika mereka melihat Ah Jung
mendiami rumah ini.
Kenapa tidak
memakai rumah Ki Joon saja? Culik Ki Joon dan pakai tempatnya. Sang Hee
tak dapat melakukan hal itu karena melanggar hukum.
Ah Jung kesal
karena mengira Sang Hee mempermainkannya. Ia pun menyuruh Sang Hee
keluar dari mobil karena telah menyia-nyiakan waktu makan siangnya.
Namun tawaran
itu terpaksa ia telan, saat melihat So Ran yang menunggunya di lobi
kantornya. Ia pun menelepon Sang Hee kembali, apakah tawaran rumahnya
masih berlaku?
Dan apa yang dilakukan Ah Jung begitu menemukan rumah sebagai pengganti rumah Ki Joon?
Sesuai
informasi dari Sekretaris Hoon, ia menemui Ki Joon yang sedang jogging
di taman, tepatnya mengagetkannya sampai Ki Joon masuk ke semak-semak.
Ah Jung hanya
ingin mengatakan kalau masalahnya sudah teratasi, karena ia sudah
menemukan rumah yang tepat untuknya. Lalu untuk apa Ah Jung menemuinya?
Karena Ah Jung
ingin menasehati Ki Joon agar jangan hidup seperti ini (pelit
meminjamkan rumah), dan setelah ini mereka tak akan berjumpa lagi. Dan
Ah Jung pun mengucapkan selamat tinggal.
Tante menemui
Ki Joon untuk memastikan perasaan Ki Joon pada Yoon Ju. Dan ia sedikit
lega melihat pendirian Ki Joon tak berubah karena keputusannya pun juga
belum berubah. Apalagi sekarang Sang Hee sudah pulang. Ia tak dapat
menukar Sang Hee dengan Yoon Ju.
Dan Ki Joon
pun harus bertemu dengan Yoon Ju di tempat kerja.Di depan karyawan,
mereka saling menyapa seolah-olah baru pertama kali bertemu.
Saat pulang kantor, Ah Jung melewati bangku tempat dirinya hampir berciuman dengan Ki Joon dan tersenyum melihatnya.
Ki Joon makan
siang di tempat yang dipilih oleh Sekretaris Hoon. Ia sedikit kaget saat
tiba di café yang dipilih Sekretaris Hoon, yang ia pilih karena
rekomendasi dari Ah Jung. Karena kebetulan café itu juga tempat ia
bertemu Ah Jung saat mereka menambahkan klausul baru di kontrak mereka
Dan mereka pun bertemu dengan Jae Bum yang langsung mengenali Sekretaris
Hoon.
Saat mereka
sudah berdua, Sekretaris Hoon memberitahu Ki Joon kalau Jae Bum adalah
cinta pertama Ah Jung. Ki Joon sangat kaget dan membuat Sekretaris Hoon
bertanya-tanya, mengapa reaksi Ki Joon sekeras itu. Tapi Ki Joon tak mau
meneruskan pembicaraan itu, malah memesan kopi yang dulu ditawarkan
oleh Ah Jung padanya.
Sekretaris
Hoon kemudian menceritakan bagaimana perasaan Ah Jung yang dalam
sehingga ia mengikuti ujian PNS, berharap agar ia dapat mengungkapkan
perasaannya setelah lulus ujian. Namun ternyata Jae Bum sudah berpacaran
diam-diam dengan sahabat Ah Jung. Ah Jung sangat kasihan sekali, kan?
Namun Ki Joon
mengatakan kalau harga diri Ah Jung saja yang terluka. Karena apapu yang
terjadi, wanita pasti tak ingin kalah. Dan bagaimana Sekretaris Hoon
dapat mengetahui hal ini? Karena Sekretaris Hoon berpihak pada Ah Jung.
Jika ia mampu, ia akan meminjamkan rumah pada Ah Jung untuk pesta
syukuran rumah.
Saat makan
siang, Ah Jung menolak tawaran makan siang bersama dengan
teman-temannya. Ia memilih makan siang di kantor dan bekerja. Pak
menteri yang melihatnya sangat senang dengan etos kerjanya.
Andai saja Pak
Menteri melihat lebih dekat apa yang membuat Ah Jung bekerja keras, ia
tentu tak akan sesenang ini. Karena Ah Jung sedang mempersiapkan menu
makanan untuk pesta syukuran rumah.
Namun masalah
kembali datang pada Ah Jung, karena rumah yang dijanjikan Sang Hee
ternyata tak dapat dipakai oleh Ah Jung, karena pemilik rumah merubah
rencana akhir pekannya.
Ki Joon yang
mendengar alasan Ah Jung dari Sekretaris Hoon, mulai memikirkan Ah Jung.
Iapun mendatangi lingkungan rumah Ah Jung berharap dapat menemuinya.
Dan ia menemukan Ah Jung yang sedang berjalan dengan adiknya.
Ki Joon pun
keluar dari mobil dan menemui Ah Jung yang kaget melihat Ki Joon lagi.
Lebih kaget lagi saat Sang Hee menyebutnya Kakak.
Dan Sang Hee
harus menghadapi kemarahan Kakaknya yang langsung pergi meninggalkan
mereka. Juga kemarahan Ah Jung yang memukulinya sebelum akhirnya
meninggalkannya.
Esoknya, Sang
Hee menemui Ki Joon dan meminta maaf karena menyembunyikan fakta ini.
Namun ia meyakinkan Ki Joon kalau Ah Jung memang tak mengetahui masalah
ini. Ia meminta Ki Joon agar mau meminjamkan rumahnya pada Ah Jung satu
hari saja. Tapi Ki Joon yang masih kesal langsung meninggalkannya.
Saat kembali
ke rumah Suk Bong, Yoon Ju ternyata sudah menunggunya. Sang Hee yang
belum siap menghadapi Yoon Ju, hanya melihat Yoon Ju dari jauh. Dan
faktanya adalah ia memang belum bisa menghilangkan sososk Yoon Ju dari
pikirannya.
Ah Jung berada
di depan rumah Ki Joon, untuk meminjam rumah Ki Joon sekali lagi. Tapi
sepertinya harga diri yang menghalanginya menekan bel rumah Ki Joon.
Akhirnya ia pun pergi meninggalkan rumah Ki Joon, tepat saat Sekretaris
Hoon datang ke rumah Ki Joon untuk memberikan dokumen yang harus
ditandatangani.
Ia pun
menyebutkan tentang kedatangan Ah Jung di depan rumah namun tak mencoba
untuk masuk. Ia pun mengirim SMS menanyakan perkembangan pesta syukuran
rumahnya. Namun Ah Jung yang baru saja menerima kabar dari Sang Hee,
merasa kalau Ki Joon sedang mengolok-oloknya. Ia pun tak membalas SMS Ki
Joon.
Karena
menunggu SMS tak kunjung datang, akhirnya Ki Joon menelepon Ah Jung, dan
malah disuruh pergi ke suatu tempat untuk bertemu dengannya.
Tempat itu
ternyata adalah apartemen yang rencananya akan disewa oleh Ah Jung. Agen
rumah itu langsung menebak Ki Joon adalah suaminya. Dan melihat
penampilan Ki Joon (yang bersepatu kets dan kaos), Ki Joon sepertinya
tak biasa dengan apartemen yang semewah ini.
Ah Jung tak
dapat menyembunyikan cengiranannya mendengar tuduhan pada Ki Joon. Namun
setelah itu gantian Ki Joon yang tersenyum mendengar percapakan Ah Jung
dan So Ran yang menanyakan tentang persiapan pestanya.
Ah Jung
memberitahu Ki Joon kalau apartemen ini akan dijadikan rumah Ki Joon dan
ia akan menyewa furniture untuk mengisinya. Ki Joon mengingatkan kalau
rumahnya pernah masuk ke dalam liputan majalah.
Apa mungkin
temannya akan percaya? Ah Jung bersikeras temannya akan percaya, karena
ia akan mengatakan kalau rumah mereka sementara sedang direnovasi. Ki
Joon pun bertanya, kenapa Ah Jung harus bersusah payah melakukan hal
ini?
Ah Jung : “Harga dirimu belum pernah terinjak-injak, kan? Kalau belum, jangan mengatakan seolah-olah kau sudah pernah merasakannya.” |
Dan
Ki Joon ingin tahu bagaimana Ah Jung akan menyewa rumah ini, ia tak
dapat menyembunyikan keheranannya. Karena Ah Jung meminta pada agen
rumah agar memberikan satu hari percobaan untuk menempati rumah ini.
Seperti make up, mereka bahkan memberikan sample gratis untuk mencobanya
bukan?
Seperti yang telah ia duga (namun tidak oleh Ah Jung) kalau agen rumah itu langsung mengusirnya keluar.
Setelah
rencana yang ini gagal, bagaimana tindakan Ah Jung selanjutnya? Ki Joon
jelas menantang Ah Jung untuk meminjam rumahnya lagi. Namun Ah Jung tak
mau, karena ia memiliki rencana yang lainnya.
Dan rencana lain itu adalah pergi ke ahli hiponotis, memintanya untuk menghipnotis orang agar mau meminjamkan rumah padanya.
Bwahaha.. untungnya, ahli hipnotis itu menolak karena tindakannya akan melanggar hukum.
Namun jawaban
akan masalahnya didapat saat ia bertemu dengan Sang Hee. Walaupun kesal
padanya, Ah Jung tak dapat berlama-lama marah pada Sang Hee karena ia
juga tak dapat menangkap isyarat yang diberikan padanya. Mereka pun
makan malam di warung tenda.
Sang Hee
meminta maaf akan kegagalannya meminjamkan rumah pada Ah Jung. Namun Ah
Jung sudah tak mempermasalahkannya. Ia mungkin akan mengaku pada So Ran.
Sang Hee bertanya kemungkinan pesta syukuran itu tidak dilakukan.
Ah Jung: “Bisa saja, jika rumah Ki Joon terbakar.” |
Ah Jung dan Sang Hee mengendap-endap
masuk ke rumah Ki Joon sambil membawa bensin. Tak lama kemudian, Ki
Joon sesak nafas karena kamarnya sudah dipenuhi asap. Akhirnya ia
pingsan karena kekurangan udara. Ah Jung dan Sang Hee pun tersenyum
kegirangan.
Untung semua
itu hanya ada dalam impian Ki Joon. Namun mimpi itu langsung
menggerakkan hatinya untuk menelepon Ah Jung dan menawarkan rumahnya
untuk dipinjamkan.
Ah Jung
gembira sekali dengan perkembangan yang ada. Ia memberikan kunci dan
password rumahnya. Ah Jung berjanji akan memperlakukan rumah Ki Joon
seperti rumahnya. Dan Ki Joon tak akan menyesal melakukannya.
Ki Joon : “Sekarang aku sudah menyesal.” |
Dan
mulailah persiapan Ah Jung menjadi nyonya rumah. Dibantu oleh Sang Hee,
mereka mempersiapkan rumah dan berbelanja makanan sesempurna mungkin.
Sedangkan tuan
rumah yang asli sedang ada di bioskop bersama sekretarisnya untuk
menonton film. Ia menggerutu akan film yang dipilih oleh Sekretaris
Hoon.
Tapi
Sekretaris Hoon mengatakan ia memang menyukai film melo. Ki Joon
menyuruhnya untuk menonton film itu lain kali bersama pacarnya. Saat
Sekretaris Hoon mengatakan kalau ia tak punya pacar, Ki Joon menyuruhnya
untuk menonton sendiri.
Dan Sekretaris
Hoon melakukan hal yang paling menggemaskan. Dengan puppy eyes-nya, ia
memandang Ki Joon dan mengatakan kalau Ki Joon sudah keterlaluan. Ki
Joon menyuruhnya untuk menemaninya dan sekarang Ki Joon tak mau menonton
film melo bersamanya?
Oh my.. I swear that is the cutest puppy face I’ve ever seen.
Dan Ki Joon
pun luluh juga. Sekretaris Hoon kembali senang dan pergi membeli
popcorn. Ki Joon ditelepon oleh Yoon Ju yang mengajaknya untuk makan
siang bersama.
Sementara itu
Sang Hee datang kembali dengan membawa baju mewah dan mengatakan ia akan
meminjamkannya pada Ah Jung. Ia berkata, teman-temannya pasti akan
memeriksa lemari Ah Jung dan pakaian Ah Jung harus setara dengan baju Ki
Joon. Ah Jung berterima kasih pada ibu perinya.
Jae Bum
mencoba menghindari acara ini dengan mengaku sedang sakit. Tapi So Ran
tak mau tahu. Apapun yang terjadi, Jae Bum harus tetap hadir.
Di dua tempat ada Ah Jung dan Yoon Ju mempersiapkan makan siang. Dan saat bel berbunyi,keduanya sama-sama membuka pintu.
Dan ternyata
Sang Hee datang ke rumah Yoon Ju dan Ki Joon pulang ke rumahnya. Ah Jung
kaget melihatnya. Mengapa ia pulang sekarang?
Karena ini rumahnya, dan Ki Joon pun dengan cuek masuk ke dalam rumah.
Tapi ia tak bisa cuek dengan kehadiran teman-teman Ah Jung yang mengagumi rumah dan suami Ah Jung.
Dan tepat
seperti dugaan Sang Hee, teman-temannya melihat isi lemari Ki Joon,
membuat Ki Joon kesal pada Ah Jung dan berbisik-bisik apakah ini kerjaan
Sang Hee? Ah Jung pun membenarkan.
Teman-teman
Ah Jung malah melihat sikap Ki Joon yang berbisik-bisik itu sangat
mesra pada Ah Jung. Hanya So Ran saja yang merasa kesal. Dan ia juga
heran, kenapa ada dua baju yang ukurannya bebeda di lemari Ah Jung.
Ah Jung
semakin bingung dengan sikap Ki Joon yang bersikap manis padanya,
apalagi ia membantu menyiapkan meja. Rasanya malah menakutkan. Ki Joon
menjawab kalau ia memang pandai berakting.
Ki Joon
membuktikan ucapannya saat teman Ah Jung bertanya apakah Ki Joon selalu
membantu Ah Jung, Ki Joon menjawab kalau ia tak ingin tangan istrinya
kotor.
Aww…
Hampir saja Ah Jung menjatuhkan piring mendengar jawaban gombal dari Ki Joon.
Mereka
merasakan masakan Ah Jung dan bahkan So Ran pun mengakui kalau masakan
Ah Jung enak. Jae Bum mengatakan masakan Ah Jung enak karena sedari
kecil, ia terbiasa untuk masak sendiri karena ibunya sudah meninggal
saat Ah Jung kecil.
Hal ini tak
diketahui oleh teman-teman Ah Jung. Dan Ki Joon memandang Ah Jung,
dengan pandangan yang penuh arti membuat Ah Jung salah tingkah.
Ia pun meninggalkan meja dan pergi ke kamar mandi untuk menenangkan diri dari perhatian Ki Joon yang berlebih.
Namun saat ia
keluar dari kamar mandi, Jae Bum menghampirinya dan menarik masuk
kembali ke dalam kamar mandi. Di dalam ia meminta Ah Jung untuk tak
memberitahukan So Ran tentang perselingkuhannya.
Ah Jung menenangkannya dan berjanji pada Jae Bum. Jae Bum pun lega dan mereka keluar dari kamar mandi.
Dan bertemu
dengan Ki Joon yang menatap mereka berdua tanpa berkata apapun. Namun
kemudian Ki Joon berubah sikap. Ia menggenggam tangan Ah Jung dan
membimbingnya ke ruang tengah. Jae Bum pun mengikuti mereka.
Dan So Ran pun
kesal pada Jae Bum yang tak sengaja malah duduk di sofa bertiga dengan
Ki Joon dan Ah Jung. Jae Bum pun duduk di sisi So Ran. Tapi situasi
canggung pun tak berubah. Jae Bum meminta Ki Joon untuk menyanyi untuk
mereka, yang hanya ditanggapi dingin oleh Ki Joon.
Maka Ah Jung
berinisiatif untuk menggantikan Ki Joon bernyanyi. Tak disangka Ki Joon
ingin ikut menyanyi, yang segera disambut meriah oleh teman-teman Ah
Jung.
Mereka pun
menyanyikan lagu, yang mulanya malu-malu, namun saat teman Ah Jung
mendekatkan Ki Joon pada Ah Jung, mereka pun bernyanyi semakin lepas.
Walaupun lagu itu pilihan Ki Joon, tapi Ah Jung menikmati nyanyian
mereka. Ia pun memandu Ki Joon untuk bergoyang bersama, sesekali
memandang Ki Joon.
Melihat Ah
Jung memandangnya, kenangan-kenangan yang mereka lakukan bersama seperti
muncul lagi di benak Ki Joon. Semua kelakuan Ah Jung yang antik dan
menjengkelkan, membuat Ki Joon berhenti menyanyi dan menatap Ah Jung
lama, membuat Ah Jung salah tingkah.
Dan tak diduga, Ki Joon menarik Ah Jung dalam pelukan dan mencium Ah Jung
No comments:
Post a Comment