Wednesday, March 21, 2012

Sinopsis Lie To Me Episode 4


Bangun tidur dan disodori tawaran untuk pura-pura menikah dengan Ki Joon; siapa yang akan mengira tawaran Sang Hee itu serius? Ah Jung yang baru sadar dari mabuknya, malah bertanya pada Sang Hee jam berapa sekarang? Saat tahu sekarang sudah jam enam lewat, ia buru-buru bangun dan meninggalkan kamar. 


Ah Jung merasa semua ini hanyalah mimpi, menghabiskan gaji sebulannya hanya untuk tinggal semalam di sebuah kamar hotel. Maka ia membenturkan kepalanya ke tembok agar ia terbangun dari mimpi ini.


Aduh!! Ternyata bukan mimpi, ya?

Sang Hee menatap kelakuan antik Ah Jung, menggeleng tak percaya,

  “Hanya memandangmu saja, akan membuat orang jadi bahagia.”  
Ki Joon yang mendapat laporan dari Sekretaris Hoon kalau Ah Jung sudah check out dari kamar bersama seorang pria. Dan Ki Joon malah memarahi Sekretaris Hoon karena urusan pribadi tamu hotel bukanlah urusan para pegawai.
Namun, laporan itu sebenarnya menyentil perasaan Ki Joon. Ada laki-laki? Jika Ah Jung sudah memiliki pacar, kenapa ia harus berpura-pura menikah? Apakah Ah Jung sedang mempermainkannya?


Belum sempat Ki Joon berpikir lebih panjang lagi, bel rumahnya berdering. Ada laki-laki di depan rumahnya.
Sang Hee tersenyum memandang Ki Joon yang terpana melihatnya. Dan Ki Joon akhirnya membalas senyum Sang Hee karena adiknya telah kembali.
Hari itu Ah Jung tak masuk kantor. Ia mengikuti kuliah ayahnya. Sama seperti yang lain, ia pun hampir tertidur mendengar apa yang diajarkan ayahnya.


Saat ia menyarankan agar ayah membuat mata kuliahnya menyenangkan, ayah hanya mengatakan hanya orang gila saja yang senang dengan hukum konstitusi.


Kedatangan Ah Jung ke kampus bukan hanya ingin makan siang dengan ayah, tapi juga meminta pendapat hukum untuk masalah temannya yang dituntut karena pencemaran nama baik dengan melakukan kebohongan publik. Ayah hanya menyarankan agar teman Ah Jung meminta maaf pada si penuntut.


Ah Jung mengatakan ia telah melakukannya. Maksudnya, temannya. Ayah menduga teman itu adalah Ah Jung sendiri, tapi Ah Jung membantahnya.


Tante menemui Ki Joon yang akan makan siang dengannya. Namun ia tak menyangka kalau mereka tak hanya makan siang berdua.


Tante memukuli si anak hilang itu. Setiap satu pukulan, satu kemarahan dilontarkan. Kemarahan yang terpendam selama 3 tahun tentu akan membuat Sang Hee babak belur. Maka untuk menyelamatkan diri, Sang Hee pun memeluknya.


Tante yang masih ingin memarahi Sang Hee mencoba melepaskan diri, namun tak berhasil. Sang Hee memeluk tante lebih erat, membuat Ki Joon bangun dan membantu Tante namun malah tertendang oleh Tante.

“Itu karena kau berbohong padaku. Katamu kau ingin membawa seseorang.”
Tidak salah sih, hanya saja Tante berharap Ki Joon membawa seorang gadis, bukannya Sang Hee.Mereka bertiga saling berpandangan, dan akhirnya tertawa.


Suasana makan seperti ini sudah lama tak mereka rasakan. Saling bercanda dan mengolok-olok. Tante meminta Sang Hee untuk pulang ke rumah karena kamar Sang Hee sudah dibersihkan. Tapi Sang Hee menolak karena ia ingin tinggal bersama temannya di studio.


Tante merasa Sang Hee sudah terlalu lama dimanja. Selama 3 tahun ini, ia telah membuang waktunya karena Oh Yoon Ju, apakah itu belum cukup?


Nama itu yang membuat suasana menjadi hening. Tante dan Sang Hee menatap Ki Joon yang mencoba bersikap tenang, namun tak berhasil. Untunglah Sekretaris Hoon menelepon Ki Joon dan meminta waktunya karena ada masalah dengan calon investor dari Cina. Ki Joon pun meninggalkan restoran.


Calon investor dari Cina itu ternyata memilih untuk menginap di hotel lain, Hotel Great. Menghadapi masalah ini, Ki Joon meminta mereka tetap menjemput investor itu dan mengantarkannya ke hotel Great. 


Kebetulan, Jae Bum bertemu dengan ayah Ah Jung di bioskop. Ia memberi selamat pada ayah atas pernikahan Ah Jung dengan Ki Joon. Ayah pun akhirnya mengetahui siapa teman Ah Jung yang memiliki masalah hukum itu.


Di rumah ia mencoba berbicara dengan Ah Jung yang menyembunyikan masalah kebohongannya telah menikah. Namun Ah Jung tak mau membicarakan masalah tersebut. Ia hanya mengatakan kalau ia tak sengaja melakukannya.


Pulang kerja, Ki Joon tak kembali ke rumah, malah mengunjungi rumah yang kemarin dikunjungi oleh Sang Hee. Ki Joon membayangkan Yoon Ju menyapanya dan telah memaafkannya karena ia telah memutuskan pertunangan dengannya. Ia juga mengucapkan selamat ulang tahun pada Yoon Ju.


Di rumah, Sang Hee telah menunggunya dan mengajaknya minum-minum seperti jaman dulu. Dimana Tante pada akhirnya memukuli mereka karena mereka mabuk. Dimana Sang Hee selalu kabur karena tak tahan dimarahi oleh Tante. Tante membesarkan mereka dengan keras dan Ki Joon juga harus mengikuti kemauan Tante untuk ikut mengurusi Hotel, bahkan saat Ki Joon masih SMA.


Ki Joon membantah karena ia sendiri yang ingin bekerja di Hotel World. Ia tak menyesal telah melakukannya. Ia pun membantah kalau ia membatalkan pertunangan dengan Yoon Ju karena Sang Hee.


Sang Hee tak percaya perkataan Ki Joon. Bagaimana mungkin Ki Joon mau membatalkan pertunangannya jika bukan karena dirinya?


Dan seperti yang dikatakan Sang Hee, Ki Joon teringat akan peristiwa 3 tahun yang lalu saat Sang Hee pulang ke rumah dengan mabuk dan memintanya agar tak menikahi Yoon Ju. Bagaimana mungkin wanita yang ia cintai akan menjadi kakak iparnya?

“Mengapa pria itu harus Kakak? Jika aku tak dapat menikahinya, Kakak juga tak boleh menikahinya.”
Esok harinya, Ki Joon terbangun mendapati dirinya telah ada di tempat tidur dan Sang Hee tak ada. Ia mencari Sang Hee, takut kalau Sang Hee pergi lagi.

Ternyata Sang Hee hanya pergi jalan-jalan. Sang Hee membuatkan sarapan untuk Ki Joon dan mendengar percakapan Ki Joon akan masalah yang membuatnya sakit kepala. Sang Hee menebak masalah itu pasti tentang gadis yang katanya telah menikah dengan Ki Joon.

Ki Joon mengira kalau Sang Hee mendengar gosip itu dari Tantenya. Ia juga menolak bantuan Sang Hee yang ingin memberi solusi untuk menyelesaikan masalah itu. Sang Hee akhirnya mengajak Ki Joon untuk mengunjungi makam orang tua mereka.

Di rumah Ah Jung, ayah menawarkan bantuan untuk menghadapi masalahnya. Namun Ah Jung menolak karena ia akan menemukan jalan keluarnya. Ayah menanyai Ah Jung yang sudah tenang, tentang kebohongan yang dilakukannya. Mengapa Ah Jung melakukannya?


Ah Jung mengakui kalau sepertinya aneh ia melakukan hal itu. Dengan umurnya yang sekarang, ia masih dapat menikah. Walaupun ia tak tahu apakah pernikahan adalah suatu hal yang baik, tapi ia belum menikah sementara  temannya –gadis itu- telah menikah.

Ah Jung merasa ia memiliki banyak kelebihan dibanding temannya. Namun hanya karena temannya telah menikah, Ah Jung merasa kelebihan itu jadi tak berharga saat berhadapan denganya. Ia benci akan perasaan itu. Walaupun otaknya tahu kalau hal itu tak masuk akal, tapi hatinya tidak.


Kedua kakak beradik pergi mengunjungi makam orang tua mereka. Mereka mengenang selama 20 tahun ini mereka telah menjadi yatim piatu, namun mereka dapat tumbuh dengan sangat baik. Namun Ki Joon bertanya menggoda, “Kita?” Sang Hee pun mengakui kalau Ki Joon lah yang tumbuh dengan sangat baik.


Ki Joon berterima kasih karena Sang Hee telah kembali. Tapi ia mengancam agar Sang Hee tak melarikan diri lagi, kalau tidak..
Dan mulailah perkelahian dua anak besar.


Dalam perjalanan pulang, Sang Hee bertanya tentang investor Cina yang akan dijemput Ki Joon di airport. Seberapa pentingnya kah orang itu? Menurut Ki Joon, orang itu sangat penting karena memiliki koneksi yang luas di Cina. Sekarang semua orang sedang mengawasinya, apakah ia berhasil melakukan misi ini atau tidak.


Sang Hee menawarkan diri untuk menyetir. Di tengah jalan, ia melihat nenek penjual sayur yang dagangannya masih banyak. Ia meminta Ki Joon untuk membeli sayur untuk membantu nenek itu. Ki Joon pun keluar untuk membeli sayur..

.. yang langsung ditinggal pergi oleh Sang Hee. Apa-apaan sih, Sang Hee?

Sang Hee ternyata menjemput Ah Jung agar menemaninya pergi. Ah Jung yang sedang berada di bank untuk meminjam uang tak mau pergi. Namun setelah Sang Hee mengancam akan memberitahukan So Ran tentang kebohongannya, ia pun mau pergi.


Di dalam mobil Sang Hee memperhatikan brosur yang dipegang Ah Jung yang kemudian disimpan Ah Jung di atas  lipatan penghalang sinar matahari. Ia pun bertanya apakah Ah Jung berpikir untuk menyelesaikan tuntutan itu dengan jalan damai? Dan berapa uang damai yang ditawarkan Ah Jung?


Saat mendengar jumlah uangnya (KRW 100 juta), Sang Hee tertawa. Bukan karena jumlahnya terlalu sedikit, tapi jumlah uang itu bagi Ki Joon hanya recehan. Ah Jung tahu, tapi mau bagaimana lagi?


Karena Ki Joon tak dapat menghubungi Sang Hee, ia pun menelepon Sekretaris Hoon untuk menjemput investor itu di bandara dan mengingatkannya agar tak melakukan kesalahan.


Dan ternyata Sang Hee juga pergi ke bandara. Bersamaan dengan sekretaris Hoon, ia berniat menggantikan Ki Joon untuk menjemput investor itu.

Karena ia tak tahu nama lengkap investor itu (ia hanya tahu nama marganya saja), maka ia mencari informasi itu di facebook.


Sang Hee ternyata lebih pintar dari Sekretaris Hoon yang juga tak tahu penulisan nama investor Cina itu.


Sang Hee dan Ah Jung menunggu kedatangan investor Chen, yang ternyata bertepatan dengan kepulangan Yoon Ju. Tapi Sang Hee tak melihat kedatangannya karena Ah Jung mempermainkan papan pengenal di depan muka Sang Hee.


Namun Sekretaris Hoon melihatnya.


Ia melihat sekelebat sosok Yoon Ju, namun saat ia mencarinya gadis itu sudah menghilang. Dan ia pun juga kehilangan investor Chen.


Karena investor itu sudah bertemu dengan penjemputnya.

“Aku tak tahu kalau Hyun Ki Joon sudah beristri.”
  Sang Hee: “Mereka berkata kalau mereka senang bertemu denganmu.”  
Ah Jung pun mengangguk sambil berkata,
“Me too, me too”.
 Bwahaha.. Ternyata Sang Hee punya rencana licik bin keren untuk kakaknya. Bukannya istirahat ke Hotel Great, pasangan suami istri itu ternyata ingin pergi ke pantai. Pasangan suami istri itu ternyata pergi ke Korea untuk berbulan madu kedua. 


Mulanya Ah Jung tak menyukai acara outing ke pantai ini. Namun setelah menemukan gurita di kakiknya, ia pun berteriak kegirangan. Dan keriangan Ah Jung ini tak luput dari perhatian suami istri Chen yang langsung menyukai istri Hyun Ki Joon.


Tak ada hujan tak ada badai, So Ran menantikan Jae Bum di bawah apartemen mereka, mengagetkan Jae Bum. Ada angin apa tiba-tiba So Ran berlaku manis seperti ini?

Angin itu adalah tetangga mereka yang memuji So Ran menjadi istri yang baik dan mesra pada suaminya. So Ran hanya tersenyum menyapa tetangga mereka.

Namun setelah angin itu berlalu, So Ran kembali menjadi So Ran yang lama.
  "Tak kusangka aku hidup bersama dengan musang."   


Yoon Ju yang tiba di rumah, mulai merapikan rumah . Ia melipat kain-kain yang menutupi perabot rumahnya.

Saat ia melihat karpet yang bernoda merah, saat itu juga ia terkenang pada pertemuannya dengan Ki Joon 3 tahun yang lalu.


Saat itu Ki Joon datang malam-malam memberitahukan kalau Sang Hee menghilang setelah mendengar kabar pertunangan mereka. Ia tak sanggup kehilangan Sang Hee, karena setelah orang tuanya meninggal, mereka hanya memiliki satu sama lain. Jadi ia akan memutuskan pertunangan.


Yoon Ju mencoba mengubah kemauan Ki Joon, tapi Ki Joon tak bergeming dengan keputusannya.


Akhirnya suami istri Chen pulang ke hotel. Dan bayangkan kekecewaan Ah Jung mendapati kalau suami istri itu memilih kembali hotel World untuk tujuan mereka menginap, di kamar suite yang sama yang ia tempati kemarin. Ah Jung bergumam, kenapa sepertinya hanya satu hotel saja di Seoul.


Honey, kalau saja kau tak menjemputnya, mereka sudah tinggal di hotel lain.


Sang Hee meneleponnya dan memintanya untuk mencari alasan untuk meninggalkan istri Chen di kamar. Ah Jung pun melakukannya, ingin segera pergi dari hotel ini.


Namun sayangnya ia malah bertemu dengan Ki Joon yang mengetahui kedatangan investor Chen di hotel dan ingin menemui mereka.


Ah Jung berpura-pura tenang, namun buru-buru menuju lift agar Ki Joon tak mengejarnya.


Hanya saja Ki Joon berhasil mengejarnya. Ki Joon yang melihat Ah Jung keluar dari kamar suite yang sama ingin tahu, bagaimana seorang PNS mampu menyewa kamar suite lagi? Jika ia sudah punya pacar, kenapa ia berbohong mengatakan sudah menikah dengannya? Apakah pria itu tak mau menikahinya? Makanya Ah Jung menggunakannya dan mengatakan sudah menikah agar pria itu cemburu?


Ah Jung tak tahu apa yang dimaksud Ki Joon. Ia mencoba menghentikan Ki Joon yang masih mengikutinya keluar lift dengan mengatakan ke semua orang kalau Ki Joon adalah penguntit. Tapi Ki Joon tak peduli. Ia masih mengikuti Ah Jung dan terus menanyakan tentang pria itu.


Akhirnya Ah Jung berhasil masuk ke dalam taksi dan saking leganya ia berteriak, “Jika ada yang ingin kau sampaikan lagi, katakana saja pada pengacaraku.”


Hehehe..Untuk orang lain, mereka berdua seperti suami yang memergoki istrinya keluar dari kamar hotel dan cemburu membabi buta menanyakan PIL istrinya.


Ki Joon menemui suami istri Chen dan meminta maaf karena tak menjemput mereka. Tapi mereka tak keberatan karena istrinya yang telah menjemput mereka.


Dan Ki Joon tersentak mendengar kata itu. Istri?


Tak menyadari suasana hati Ki Joon yang berubah, istri Chen mengatakan kalau mereka memutuskan untuk kembali ke hotel ini dan bertemu dengan Ki Joon karena mereka menyukai istri Ki Joon. Jika istrinya sebaik itu, mereka percaya bahwa Ki Joon pun sebaik itu dan dapat diandalkan.


Ah Jung menemani So Ran pergi ke rumah sakit. So Ran beralasan kalau ia meminta bantuan temannya karena Jae Bum dan ibunya tak dapat menemaninya. Tapi Ah Jung tak mempercayai kata-kata So Ran. Sebeanarnya apa yang So Ran inginkan?


Tapi So Ran tetap bersikap manis dan berkata kalau dalam sebulan ia berada di Korea (karena ia akan pergi belajar ke luar negeri), ia ingin bersama dengan Ah Jung lagi seperti dahulu.


Ah Jung mengernyit curiga. Apalagi saat So Ran menyinggung nama Ki Joon dan meminta untuk memperkenalkan suaminya. Ah Jung pun tak ingin berlama-lama dan hendak meninggalkan So Ran, namun So Ran malah menunjuk suami yang ada di dalam restoran, menghampiri mereka.


Ah Jung ketakutan melihat Ki Joon lagi.

“Sayang.”
Ah Jung tak tahu apa yang terjadi dengan Ki Joon, tapi pasti bukan sesuatu yang baik. Ia menolak ajakan Ki Joon yang ingin membawa “Jung-ie ku” pergi ke suatu tempat. Ia beralasan kalau ia masih ingin mengobrol dengan temannya. Tapi So Ran menyuruhnya ikut dengan suaminya.


Ah Jung seperti makan buah simalakama. Ikut pergi, ia mati. Tetap tinggal pun ia akan mati.


Namun Ki Joon berhasil membawa “Jung-ie ku” pergi meninggalkan So Ran yang hampir mati kesal karena iri.


Di dalam mobil, tak sengaja Ah Jung menjatuhkan brosur kredit bank yang sama dengan miliknya dulu dan bertanya-tanya kenapa ada brosur kredit di mobil Ki Joon?

Suatu tempat yang dimaksud Ki Joon itu ternyata adalah danau mereka dulu. Kali ini Ah Jung yang enggan naik perahu. Karena takut? Tantang Ki Joon.

 

Dan mereka pun mengayuh pedal perahu ke tengah danau. Tengah sekali sampai tak ada perahu yang menemaninya.

Ah Jung ketakutan. Apa yang ingin dilakukan oleh Ki Joon? Mengapa ia mendekatkan diri pada Ah Jung? Apakah ia ingin menciumnya? Atau mendorongnya ke luar perahu?
Namun itu hanya bayangan Ah Jung semata, karena mereka masih ada di pinggir danau bersama beberapa perahu. Dan Ki Joon barusan mengatakan sesuatu hal yang ia tak dengar. Ki Joon pun mengulangi kata-kata yang barusan ia ucapkan

“Oke. Ayo kita menikah.”

No comments:

Post a Comment