Monday, March 12, 2012

Flower Boy Ramyun Shop Episode 9

sedikit mundur ke episode 8 yah biar agak nyambung..
Kang Hyuk pergi ke Supermarket, tapi kemudian  masuk ke toko kaset di dekatnya. Ia bertanya pada pegawai toko yang sama tentang lagu yang sama pula.Ia mencoba menyenandungkannya, tapi tetap saja,  bukan nada yang benar. Pegawai toko itu hanya memandangnya dengan heran karena tidak mengerti apa yang dinyanyikannya. Kang Hyuk kemudian memujinya, “Wajahmu kecil.”  Benar-benar tidak berpengalaman….
Kemudian ia mendengar pertengkaran di toko itu. Ketika ia melihatnya, ternyata orang itu Chi Soo yang sedang memberitahu tentang Eun Bi yang  hot.
Kang Hyuk melihat kalau Eun Bi pergi ketika Chi Soo bertengkar dengan Jae Ho. Kang Hyuk segera berlari mengejarnya, diikuti oleh Chi Soo, hanya saja mereka mengambil arah yang berlawanan. Chi Soo yang menemukan Eun Bi di kamar mandi sedang menangis sendirian.

Ketika Kang Hyuk menemukan mereka, Chi Soo sedang menyuruh Eun Bi untuk tidak menangis dihadapannya karena pria lain. Chi Soo pun  mencoba mencium Eun Bi. Kang Hyuk memukul Chi Soo dan memberitahunya kalau Eun Bi layak untuk mendapat perlakuan yang lebih baik daripada perlakuannya ini dan segera menarik Eun Bi pergi.
Kang Hyuk tenggelam dalam pikirannya dan tidak sadar kalau ia masih memegang tangan Eun Bi sampai Eun Bi memintanya untuk melepaskan tangannya. Ia pun tersadar dan meminta maaf. Ia berkata kalau ia harus pergi ke suatu tempat untuk membeli salep.

Di toko Ba Wool mengomel karena ia  bisa menghubungi Eun Bi dihadapan Hyun Woo yang sedang merajut sebuah syal. Hyun Woo memberitahunya kalau Kang Hyuk dan Chi Soo juga tidak bisa dihubungi. Ia mengalungkan syal yang setengah jadi ke leher Ba Wool yang langsung berubah menjadi ngeri, Ba Wool langsung melepasnya, tapi Hyun Woo berkata kalau Ba Wool bisa terkena flu. Heh, kaya mami-mami saja.
Eun Bi sedang duduk sendirian sambil makan ramen instan dan memegang sebuah telur yang dilukisnya dengan gambar wajah menangis. Ia benar-benar bingung dengan sikap Chi Soo. Kenapa Chi Soo bermasalah dengan tangisannya, padahal ia bahkan tidak menangis di hadapannya.Ia terus bertanya-tanya, “Kenapa….kenapa?” sambil mengangkat ramen dan mengambil sumpitnya. Ketika ia memakan ramennya dan kepanasan, ia teringat perkataan Kang Hyuk yang menyebutnya hot dan ketika Kang Hyuk memukul Chi Soo. 

Ia memegang telur (Chi Soo) di satu tangan dan sumpit (Kang Hyuk) di tangan yang lain, Eun Bi memandangi telurnya, “Chi Soo brengsek, apa kau mungkin….?” Kemudian ia memandang sumpitnya, “Pilar, apa kau mungkin…?” (Eun Bi sering menyebut Kang Hyuk pilar karena Chi Soo pernah berkata kalau Kang Hyuk seperti pilarnya saja). Ia menambahkan, “Benarkah….Tidak mungkin….Kalian berdua…padaku….?”

Di toko ramen, Eun Bi mengawasi Chi Soo dan Kang Hyuk secara hati-hati, Ia ingin membuktikan kecurigaannya. Kang Hyuk membantunya mencuci lobak dan Chi Soo bergabung dengan mereka. Wajahnya terlihat menantang. Kang Hyuk tersenyum dan menyuruhnya untuk membantunya mencuci daun bawang. Chi Soo pun datang sambil menaikkan lengan bajunya. Karena menyimpulkan yang terburuk, Eun Bi langsung berteriak, “ Tidak! Kau tidak bisa!”. Ternyata Chi Soo hanya mengambil daun bawang, bukan mau memukul Kang Hyuk. Eun Bi terlihat malu karena ia terlanjur merentangkan tangannya dengan dramatis. Ia menurunkan tangannya dan berpura-pura sedang melemaskan ototnya.
Ternyata Kang Hyuk dan Chi Soo tidak berbuat sesuatu yang aneh, Eun Bi pun jadi bingung, karena sudah berpikir berlebihan. Eun Bi bertanya-tanya, setelah apa yang terjadi kemarin, seharusnya kedua pria itu akan canggung kalau berada didekatnya, jadi apa artinya kejadian kemarin itu?

Ketika Chi Soo masuk ke dalam rumah, Eun Bi menjadi sensitif akan kedatangannya dan membayangkan kalau ini bisa menjadi momen yang romantis. Ketika Chi Soo berbicara, Eun Bi segera menatapnya dengan pandangan penuh harapan, tapi moodnya hancur ketika Chi Soo hanya menanyakan lobak.
Karena Chi Soo sudah menyebutnya hot, maka ia mengetes teorinya dengan menirukan gerakan Wonder Girl dalam lagu “So Hot”. Ia pun mendekati Chi Soo dan  menunjuk ke arah yang benar dengan gerakan serta bibir yang menantang. Chi Soo menelan ludahnya dengan gugup….tapi kemudian membunuh fantasi seksi Eun Bi dengan berkata kalau ada lada yang menyelip digiginya.

Karena merasa malu, Eun Bi langsung pergi ke kamar mandi dan menggosok giginya. Tiba-tiba Kang Hyuk masuk ke kamar mandi  dan tersenyum padanya. Eun Bi menyuruhnya mengetuk pintu dulu bukan menerobos masuk saja, siapa tahu ia melakukan hal lain dan Kang Hyuk menjawab dengan ceria kalau itulah maksudnya, ia ingin menerobos masuk.

Eun Bi memutuskan untuk mengetes kecurigaannya lagi, ia mulai membuat gerakan seksi yang menggoda, tapi malah terlihat seperti orang yang menahan pipis. Kang Hyuk menutup pintu sambil bertanya apakah anak-anak sudah tidur, karena ia tidak tahan lagi. Ia pun meletakkan tangan Eun Bi di pantatnya….untuk menarik obat pencahar yang ada dikantong belakangnya sambil berkata kalau Eun Bi pasti merasa sangat kesakitan sampai harus berpose seperti itu. Setelah itu ia pergi dan tersenyum puas karena sudah mempersiapkan obat itu sebelumnya.
Tapi ketika ia sampai diluar, Chi Soo sudah menunggunya, berdiri menantang seperti akan duel saja. Merekapun pergi ke atap untuk menyelesaikan masalah mereka.
Sedangkan Eun Bi menelpon Dong Joo untuk meminta pendapatnya tentang arti hot pada situasi ini. Ia ingin memastikan kalau ia tidak gila kalau ia berpikir kalau itu pujian atas pesonanya. Dong Joo memikirkan hal yang sama dan Eun Bi berkata, “Kau pikir juga begitu? Itu tidak merujuk pada H.O.T grup musik tahun 90 itu kan.”

Dong Joo sedang makan kulit babi panggang bersama Pelatih Seo. Pelatih Seo merasa terganggu ketika Dong Joo memberitahunya kalau ia berpakaian dengan spesial untuk pacarnya hari ini. Pelatih mengeluh kalau seharusnya Dong Joo makan bersama pacarnya saja, bukan bersama dirinya. Dong Joo menyahut kalau ia tidak bisa makan makanan seperti ini dengan pacarnya.

Chi Soo menunjukkan laporan dokter pada Kang Hyuk dan memintanya membayar biaya perawatannya. Kang Hyuk menjawab kalau ia mengira Chi Soo mengajaknya berkelahi, tapi Chi Soo menahan tinjunya dan berkata kalau tinjunya sangat berharga dan tidak akan digunakannya secara sembarangan.
Kang Hyuk menekankan, “Tapi kau sudah menggunakannya bukan? Karena istriku? Lee Chi Soo, apa alasanmu menggunakan tinjumu yang berharga itu untuknya?” Chi Soo menjawab kalau ia membutuhkan Eun Bi untuk merawat penyakitnya. Kang Hyuk bertanya jika hubungannya dengan Eun Bi akan berhenti ketika ia sudah sembuh dari penyakitnya. Chi Soo terlihat sedikit ragu-ragu, tapi kemudian  membenarkan dan Kang Hyuk merasa senang.

Chi Soo balik bertanya, kenapa Kang Hyuk berakting seperti pelindung ketika ia bukan pacar maupun suami Eun Bi. Kang Hyuk menjawab kalau ia sudah berjanji pada ayah Eun Bi dan ibunya untuk melindunginya sebaik ia melindungi hal yang lain.
Chi Soo mencemooh tentang komitmennya pada sebuah janji yang remeh. Kang Hyuk menjawab sambil menepuk dadanya, “Yak (janji) Chi Soo, janji yang dibuat untuk seorang wanita…adalah hatiku.” Chi Soo tidak terlihat terkesan.
Chi Soo menyuruhnya untuk memikirkan untuk tentang hutangnya saja daripada memikirkan janji yang tidak penting. Chi Soo pergi dan Kang Hyukberkata, “Kupikir itu terlihat keren.” Ia pun mengeluarkan salep dan perekat lukanya sambil merenung, “tapi perekat lukaku terlihat lebih baik.”
Di bawah, Eun Bi keluar dari bayangan, ia telah mendengar pembicaraan keduanya.

Di rumah, ayah Chi Soo bertanya padanya dengan khawatir karena dokter pribadi mereka telah memberitahu kalau Chi Soo terluka di kamar mandi. Selama ini Chi Soo tidak pernah masuk ke kamar mandi umum. Chi Soo berkata kalau ia hanya ingin melihat seperti apa kamar mandi umum itu dan terpeleset.Ayah heran kenapa akhir-akhir ini Chi Soo melakukan hal-hal yang tidak pernah ia lakukan sebelumnya.
Ayah mendengarkan lagu itu lagi. Ia mendengarkannya supaya bisa tertidur karena lagu itu adalah lagu ibu Chi Soo. Chi Soo berteriak, bertanya-tanya apa yang terjadi pada semua orang hari ini, “Sebuah lagu hanyalah lagu dan sebuah janji hanyalah janji! Bagaimana semua itu bisa berubah menjadi sesuatu yang lain?”
Ayah Chi Soo mengambil gelas anggurnya, duduk kemudian mendesah, “Ketika kau peduli pada seorang wanita, ia menjadi minuman, ia menjadi bulan, ia menjadi  sebuah lagu. Dan kemudian ia menjadi duniamu.” Ia memberitahu Chi Soo kalau ia akan mengerti ketika ia bertemu dengan wanita yang seperti itu yang akan membuatnya merasakan apa yang dirasakan ayah ketika bertemu dengan ibunya.

Chi Soo merenung, ia memikirkan ketika ia membayangkan Eun Bi di club, bulan dan lobak.
Ia pun mencatat apa yang dipikirkannya, seperti mengerjakan persamaan matematika saja. Ia mencatat “minuman = club”, menyamakan dengan pernyataan ayah kalau wanita = minuman dengan bayangan Eun Bi dengan seragam voli di club.  Catatan yang lain “ Bulan = kelinci”. Ia menyamakannya ketika membayangkan Eun Bi di bulan dan di lobaknya.
Ia memutuskan kalau halusinasi itu terjadi karena ada kekagetan budaya. Tapi masih ada satu yang kosong “Lagu = ???. Itu membuatnya tenang, “Yah, kau akan baik-baik saja.”

Ia teringat ketika ia akan mencium Eun Bi di kamar mandi. Chi Soo menatap dirinya di kaca dan memarahinya kenapa ia mencoba mencium gadis itu. Ia mengambil CD yang baru dibelinya dan bertanya-tanya, “Kenapa….aku membelinya?”
Ia masih merenungkannya ketika ia berkencan dengan So Yi. Chi Soo bertanya apa So Yi mendengarkan lagu tertentu ketika ia melihatnya.Tapi So Yi tidak mendengarkannya karena ia sedang mendengarkan musik dengan earphone. Chi Soo pun mengulangi pertanyaannya sekali lagi dan So Yi tertawa, ia heran kenapa ia bertanya seperti itu. Chi Soo kemudian bertanya lagu apa yang sedang didengarkan So Yi di mp3nya. So Yi menunjukkan sebuah program yang memilih lagu secara acak. Ketika Chi Soo mencobanya, ia mendengar lagu Park Ji Yoon, “Aku tak tahu apapun……Jangan mendekat. Tetaplah ditempatmu…..”
Dan kemudian So Yi mencondongkan badan ke arahnya dan bertanya kenapa akhir-akhir ini Chi Soo tidak memakai colognenya.
Ba Wool menekan Eun Bi untuk mengatakan apa yang sedang terjadi pada Chi Soo, karena akhir-akhir ini ia bertingkah aneh. Ia tidak percaya ketika Eun Bi mengatakan kalau tidak ada masalah apapun. Ia bertanya-tanya apa Chi Soo menyukai noonanya. Eun Bi juga memikirkan hal yang sama, tapi ia belum membuktikan apapun dan memilih diam.

Di toko, Kang Hyuk memberi tugas pada pegawainya untuk mengembangkan sebuah resep. Tugas pertama,  4 orang pegawai toko akan dibagi menjadi dua kelompok dan memasak ramen untuk masing-masing partnernya, sesuatu yang membuat hati mereka hangat serta menggelegak karena  emosi. Ba Wool langsung memilih Eun Bi, tapi Kang Hyuk sudah membuat aturan sendiri yang menurutnya lebih demokratis dan lebih ilmiah.

Ternyata metodenya adalah permainan ular tangga. Tapi sebenarnya bentuknya seperti struktur garis labirin dimana setiap orang harus mencari jalan yang akan berakhir ke tempat yang lain. Hasilnya adalah, Ba Wool berpasangan dengan Hyun Woo sedang Eun Bi dengan Chi Soo.
Ba Wool berdebat dengan Hyun Woo karena Hyun Woo mencoba untuk mewawancarainya dulu sebelum mulai masak. Chi Soo menggunakan program So Yi untuk memilih acak lagu dan merasa senang sesuai dengan apa yang dikatakan Ba Wool. Ia lagi-lagi tidak memperhatikan hubungan ketika Weather Forecast bernyanyi padanya, “Aku menyukaimu, Aku sangat menyukaimu. Aku ingin memberimu segalanya….” 
Ia melihat Ba Wool dan Hyun Woo yang sedang bertengkar dan  Chi Soo pun memencet program itu lagi. Ba Wool berkata kalau ia sudah lelah berlatih, jadi Chi Soo merasa terkesan ketika program itu memutar lagu Seo Tai Ji yang berjudul “Classroom Idea.” Yang menggeram, “ Sudah cukup dengan semua pelajaran itu…” Pas sekali.

Ia pun ganti menatap Kang Hyuk yang terkantuk-kantuk dan memencet lagi, tapi yang keluar adalah lagu  nina bobo anak-anak. Chi Soo merasa kagum sekaligus takut dan meletakkan komputer tabletnya dengan penuh rasa takut.
Eun Bi dan Chi Soo duduk bersama untuk mengerjakan resep mereka. Ketika Eun Bi bertanya apa makanan yang tidak disukainya atau tidak bisa dimakannya, Chi Soo menjawab, “Yang Eun Bi. Guru magang Yang. Poop Yang.” Eun Bi menyuruhnya untuk tidak bercanda, tapi Chi Soo berkata, “bagaimana Jika aku tidak bercanda? Aku harus mencaritahu kenapa aku terus mencari makanan yang tidak bisa kumakan.”
Ditempat lain, Hyun Woo terus mewawancarai Ba Wool dengan pertanyaan-pertanyaan tidak penting sedangkan Ba Wool menjawabnya dengan lemas. Karena terlalu kesal, akhirnya Ba Wool berteriak yang membuat Kang Hyuk kaget dan hampir menabrak pancinya. Ia pun tersadar kalau Eun Bi pergi.

Chi Soo mengajak Eun Bi ke pinggir sungai Han. Eun Bi heran kenapa Chi Soo mengajaknya kesana karena tempat itu tidak pernah membuat kenangan baik bagi mereka. Chi Soo berkata kalau mereka disini karena disinilah semua hal gila ini dimulai. Chi Soo ingin menyelesaikan semuanya, “Aku sudah memikirkan hal-hal konyol dan aku melakukan hal-hal yang konyol itu. Karena semuanya telah jadi begini. Aku berpikir kalau aku akan mencoba mempercayai lagu konyol itu.

Chi Soo berkata, “Aku harus tahu bagaimana perasaanku kepadamu.” Kemudian ia memasang earphone ke telinga Eun Bi dan yang satunya ketelinganya sendiri. Ia ingin menggunakan lagu acaknya untu mengetahui tentang hubungan mereka, “Aku ingin tahu apa lagu kita. Lagu yang akan muncul akan memberitahu tentang apa yang kurasakan padamu.”

Ia memencet program itu dan lagu yang keluar dari Verbal Jint’s yang berjudul “You Insulted Me.” Dimana reffrainnya, “Kau telah membuatku malu. Sudah terlambat untuk menyalahkan diriku sendiri.”
Chi Soo merasa lega, menyimpulkan, “Ah, jadi seperti ini!” Ia tersenyum puas, ia mengira kalau semua yang dirasakannya karena Eun Bi adalah orang pertama yang pernah menghinanya. Itu juga hasil dari kekagetan budaya yang menyebabkan ia terpaku pada Eun Bi. Ia berpikir kalau ia yang menjadi korban.
Eun Bi bertanya apa ia sudah selesai dan Chi Soo membenarkan. Eun Bi berkata kalau ia mendengar kalau ia akan pergi darinya ketika ia sudah sembuh, jadi ia menggunakan kesempatan ini untuk memutuskan hubungan mereka dan keluar dari mobil.

Sebagai hadiah terakhir, ia memberikan telur, menawarkannya sebagai makanan ringan. Itu telur yang sama yang digambarinya dengan wajah menangis. Saat ia berjalan dipinggir sungai sendirian, ia mengingat kata-kata Chi Soo, ia berkata pada dirinya sendiri, “Yang Eun Bi, apa yang kau harapkan?”

Chi Soo pulang ke rumah, ia merasa sangat senang, berpikir kalau semuanya tidak perlu dikhawatirkan. Ia mengambil telur yang diberikan Eun Bi dan memutuskan untuk memakannya sekarang dan memecahkan telurnya di kepalanya….hanya saja, telur itu masih mentah( hahahaha...).
Eun Bi pulang kerumah dan menemukan Kang Hyuk sedang menunggunya. Ia menggoda Eun Bi kalau ia pergi dengan pria lain dan meninggalkan suaminya sendirian dirumah serta menyebutnya “istri yang hot.”

Eun Bi memberitahunya kalau ia tahu kenapa Kang Hyuk berakting seperti ini dan sekarang ia tidak perlu melanjutkannya. Ia mungkin sudah berjanji pada ayahnya untuk menjaganya, tapi sekarang ia sudah dewasa dan bisa menjaga dirinya sendiri.
Kang Hyuk mengangkatnya dan mendudukkannya dipinggir pagar didepannya yang membuat Eun Bi menjadi gugup dan menggaruk-garuk dagunya. Kang Hyuk melihatnya dan berkata kalau ia terlalu bereaksi ketika sedikit digoda, itu menunjukkan kalau ia belum dewasa.

Kang Hyuk bertanya, “Apa tidak apa-apa kalau aku berhenti sebagai penjagamu?” Eun Bi membenarkan dan Kang Hyuk menjawab, “ Jadi aku tidak akan menahannya lagi. Apa kau akan baik-baik saja, jika aku tidak menahannya?” Kang Hyuk mencondongkan badannya dan mendekati Eun Bi untuk menciumnya….

Chi Soo melihatnya dari seberang jalan, ia terlihat  belum rela melepaskan Eun Bi.( hmm..... ma aku z  yah oppa)

No comments:

Post a Comment