Tuesday, March 20, 2012

Flower Boy Ramyun Shop Episode 13


Kang Hyuk memberitahu Chi Soo kalau mereka bersaudara. Tapi Chi Soo tidak kaget, Chi Soo bertanya jika maksud Kang Hyuk kalau “seseorang” dari Jepang. Kang Hyuk membenarkan, “Aku putra dari orang yang dicintai ibu sebelum ia mencintai ayahmu.”
Di luar, Eun Bi terus mengetuk pintu dan menjadi semakin panik. Ba Wool dan Hyun Woo heran melihat kepanikannya dan berkata, “Noona,itu bukan kamar mandi.”. Eun Bi menyuruh Ba Wool untuk membantunya membuka pintu.

Chi Soo mencemooh mendengar kisah cinta orangtua Kang Hyuk dan bertanya-tanya kenapa baru sekarang ia memberitahunya, jika selama ini ia sudah tahu. Kang Hyuk menjawab kalau ia punya alasan untuk menyembunyikan atau memberitahunya.

Ba Wool sekarang yang akan mengurus semuanya. Ia melompat ke depan untuk mendobraknya……tepat saat Kang Hyuk membuka pintu dan menangkap Ba Wool dengan tangannya.
Ba Wool, Hyun Woo dan Eun Bi kaget ketika Kang Hyuk dan Chi Soo keluar dengan tenang. Mereka berkata kalau tempat ini terlalu berisik untuk percakapan mereka.
Mereka pun pindah keluar, menolak bantuan dari yang lain. Eun Bi berkata kalau ini masalah orang dewasa dan menyuruh Ba Wool serta Hyun Woo kembali ke kamar. Tapi Chi Soo dan Kang Hyuk juga menyuruhnya pergi, “Kau yang paling berisik.”

Eun Bi makan ramen, Ba Wool bertanya kenapa ia masih bisa makan dalam keadaan seperti ini dan bertanya kenapa Chi Soo dan Kang Hyuk perlu berbicara. Eun Bi menjelaskan pada Ba Wool kalau mereka bertengkar karena keduanya menyukainya. Ba Wool mennujukkan ketidaksetujuannya dan mulai memarahi nonanya, tapi Hyun Woo membela Eun Bi. Perdebatan mereka memanas menjadi ‘Mereka beda umur 6 tahun vs umur hanyalah angka dan tahun depan kita akan segera jadi dewasa’, diikuti dengan ‘Mereka benar-benar berbeda vs Begitu juga dengan dirimu dan So Yi, tapi kau tetap menyukainya’.
Argumen mereka tambah panas, dan memotong Eun Bi dari pertengkaran mereka. Hyun Woo berkata kalau ia kecewa karena Ba Wool berpikiran sempit, “Kupikir kau berjiwa bebas.” Ba Wool menjawab kalau Hyun Woo tidak mengerti dan ia bertindak sok pintar.

Kang Hyuk dan Chi Soo meneruskan percakapan mereka diluar. Chi Soo menjelaskan kalau ia tidak terkejut karena chaebol selalu punya cara untuk menghadapi masalah seperti ini. Mereka terbiasa dengan masalah anak haram, kambing hitam, orang yang seharusnya tidak disebut. Jika mereka menyimpan begitu lama, berarti mereka meminta uang lebih banyak. Chi Soo bertanya berapa banyak uang yang diinginkannya. Kang Hyuk menjawab kalau untuk memberitahunya ia menangis didalam hati. Kang Hyuk mendesah dan meminta Chi Soo untuk tidak mendekati Eun Bi karena ia adalah saudaranya. Chi Soo menyahut, “Itu sebabnya aku mengambilnya darimu.”
Kang Hyuk membalas, “Itu sebabnya ibu meninggalkanmu. Karena kau tidak bisa menjaga perasaan seseorang. Keluarga Cha yang egois.”
Chi Soo berteriak kalau itu perbedaan ayah mereka. Sifat egois terlihat mengagumkan bagi pria mapan, sedangkan ayah Kang Hyuk tidak memiliki apapun kecuali jiwanya yang murni. Sambil berkata seperti itu, Chi Soo meremas botol ditangannya. Ia memperingatkan Kang Hyuk untuk tidak menghina Cha Sung karena akan membuatnya terluka. Kang Hyuk mengambil botol itu dan meniupnya supaya utuh lagi dan berkata kalau ia tidak peduli kalau ia terluka, tapi jika Chi Soo menyakiti oarang lain yang tidak bersalah, ia harus berada disana untuk meniupi luka mereka (memperbaiki keadaan).
Yang dimaksud orang yang tidak bersalah  disini adalah Eun Bi, yang dideskripsikan Kang Hyuk sebagai orang yang kuno. Jika ia tahu kebenarannya, maka ia akan bersembunyi atau lari. Chi Soo merebut botol air itu dan meremasnya lagi dan berkata kalau ia lebih tahu Eun Bi, ia orang yang terus terang dan kasar. Chi Soo meminta Kang Hyuk menghentikan kesoktahuannya dan menutup mulutnya.
Eun Bi mengomel ketika menelpon Dong Joo. Ia sedang mencari simpati di tempat yang salah karena satu-satunya saran Dong Joo, “Nikmatilah!” Eun Bi berpendapat kalau ia dalam posisi untuk tidak menikmatinya sampai-sampai tidak bisa tidur. Scene berganti ke esokan harinya dimana Eun Bi tertidur pulas di kamarnya.

Chi Soo membangunkannya dan Eun Bi langsung mencerewetinya dan memeriksa apa ada luka di tubuhnya. Chi Soo bertanya bagaimana ia bisa tidur dalam situasi seperti ini dan Eun Bi protes kalau ia menunggu telpon sampai larut malam. Chi Soo mencondongkan tubuhnya, ia bertanya dengan sedikit nakal dan pandangan penuh harap, “Dari siapa? Aku?”Eun Bi berhenti untuk memikirkannya dan Chi Soo berkata dengan galak, “Atau Bawang?”

Eun Bi bertanya apa yang membuat Chi Soo menjadi begitu rewel dan Chi Soo mencubit bibirnya dan berkata kalau ini wajar karena bibirnya sudah menjadi miliknya. Ia juga mengingatkan Eun Bi kalau mereka sudah berciuman dan Eun Bi pernah memberitahunya kalau ia membuat hatinya bergejolak. Ba Wool datang, “Kalian berciuman?”. Chi Soo memeluk Eun Bi dan membenarkan kalau mereka sudah berciuman.

Hyun Woo datang menginterupsi kalau mereka punya masalah lain. mereka pun segera masuk ke dalam rumah dan melihat Kang Hyuk melepas pintu kamar Eun Bi, untuk mencegah Eun Bi selingkuh, “Mulai sekarang, pintu ini milikku.” Ia mengarahkan bornya ke arah Chi Soo dan berpura-pura menembakkannya.
Eun Bi dan Dong Joo berbelanja baju. Eun Bi membicarakan hal itu dengan Dong Joo kalau ada tsunami yang menerpanya dan ia merasa tidak bisa menanganinya. Dong Joo hanya berkata kalau ia tidak bisa menanganinya, maka, “Nikmatilah.”Tapi Eun Bi menambahkan kalau itu tidak adil karena dalam cinta segitiga, pihak wanita yang akan dianggap jelek. Dong Joo membenarkan, jika seseorang berkencan dengan guru di sekolah, maka ia akan dipandang hina. Eun Bi jadi teringat sesuatu dan bertanya ketika mereka membuat kimchi, kemana Dong joo dan pelatih Seo menghilang? Dong Joo berbohong kalau ia pergi  dengan pacarnya, sedangkan pelatih Seo tidur dirumah.
Ketika Eun Bi kembali ke toko ramen, yang lain langsung berteriak, “Dari mana saja kau?” Eun Bi berkata kalau ia perlu udara segar. Kang Hyuk memutuskan kalau mereka perlu istirahat, jadi hari minggu nanti, mereka akan libur.

Ba Wool mengusulkan kalau ia akan bermain baseball dengan noonanya. Chi Soo menolaknya karena ia akan kencan dengannya, Kang Hyuk yang gantian menolak karena ia merencanakan untuk mengajak Eun Bi kencan, dimana Hyun Woo membela Chi Soo dan berkata kalau Chi Soo duluan yang mengajak kencan. Sedangkan Ba Wool membela Kang Hyuk
Karena merasa muak, Eun Bi menghentikan pertengkaran itu. Ia menyebut Kang Hyuk pria no 1 dan Chi Soo pria no 2, “Aku akan berkencan dengan kalian berdua.”

Malamnya, Chi Soo dan Kang Hyuk berbicara diluar toko. Chi Soo berkata kalau Eun Bi hanya bermain tarik ulur dan memberitahu Kang Hyuk kalau dalam drama, sang gadis pasti memilih pria nakal yang punya uang, “Seperti diriku, Cha!”
Kang Hyuk berkata kalau itu mungkin benar untuk shio ayam tahun 93, tapi untuk shio ayam 81, mereka mereka tidak membutuhkan keahlian seperti itu. Ia menambahkan satu peraturan untuk kencan mereka. Sampai Eun Bi membuat keputusan terakhirnya, tidak boleh ada kontak fisik.
Eun Bi melihat baju yang dibelinya bersama Dong Joo dan mengingat sarannya, “Berkencan itu seperti berbelanja. Jika kau tidak mencobanya dulu, kau tidak akan tahu apakah itu pas untukmu atau tidak.” Eun Bi memutuskan kalau ia akan mencobanya, dengan benar.

Teman So Yi bertanya apa yang dilakukannya hari minggu ini. Mereka heran karena akhir-akhir ini baik Chi Soo maupun Ba Wool tidak menemuinya. Dengan senyum percaya diri, So Yi membuktikannya, So Yi menelpon Ba Wool dan dengan manja memintanya datang. Setelah teman-temannya pergi, senyum So Yi menghilang, ternyata telponnya belum diangkat.

Di tempat lain, Ba Wool berusaha menahan dirinya untuk tidak mengangkat telpon dari So Yi. Ia berkeras untuk tidak mengangkatnya dengan satu tangan menahan tangan yang lain. Ketika telponnya terhubung voicemail, So Yi menjadi kesal. Sedangkan di ponsel Ba Wool terlihat kalau semua misscall datang dari So Yi.
Hyun Woo memperingatkannya kalau mungkin ia bisa kehilangan So Yi, tapi Ba Wool berkata kalau ini bagian dari permainan tarik ulur. Ba Wool berteriak pada Hyun Woo apa ia tidak punya teman untuk menghabiskan hari minggunya. Apa ia santa. Kenapa ia merajut syal merah. Hyun Woo balas berteriak kalau ini pilihannya.

Eun Bi keluar dari kamarnya dengan mengenakan baju hitamnya yang  seksi untuk berkencan. Kang Hyuk menunggu dan ada kotak yang menunjukkan data-datanya seperti kontestan. Yang berisi statusnya, termasuk “Ukuran tubuh: pilar” dan diakhiri “Sukses berciuman: 1 kali usaha, 1 kali gagal.”
Di sebuah toko ramen, Dong Joo dan pelatih Seo sedang berkencan. Dong Joo berkata kalau ia lupa kejadian malam itu karena terlalu mabuk. Ia melakukan hal ini untuk mengetahui reaksi pelatih Seo. Sayangnya pelatih juga pura-pura lupa. Dong Joo pun merasa kecewa.

Kang Hyuk membawanya ke toko ramen yang lain. Tapi ketika chefnya melihatnya dengan satu pandangan, ia menjadi marah dan berpose menantang. Chef itu mengangkat sendok sayurnya  dan berkata, “Beraninya kau…anak haram ayahku!”

Kang Hyuk langsung mengambil sumpit dan membuat posisi yang siap menyerang. Eun Bi langsung melompat kedepan dan memukul kepala Chef itu dengan tasnya.
Setelah Chef itu terjatuh dan pingsan, Kang Hyuk langsung melepaskan senjatanya dan berlari ke arahnya dengan khawatir. Ternyata mereka hanya bercanda.

Pertengkaran itu memberikan kesempatan pasangan lain untuk melarikan diri. Pasangan itu adalah Dong Joo dan pelatih Seo. Mereka keluar dengan tergesa-gesa sambil bergandengan tangan. Ketika mereka sadar, mereka langsung melepaskan tangan mereka dan Dong Joo mengajaknya untuk minum-minum.
Ternyata kata-kata Chef itu hanya becanda. Mereka berdua tertawa bahwa rahasia kelahiran itu hal terbaik untuk direferensikan dengan nada serius, hanya untuk hiburan saja. Chef itu meminta Kang Hyuk untuk memperkenalkan Eun Bi dan kaget ketika tahu kalau Eun Bi orang Korea, “Itu sangat mengejutkan. Ia tidak pernah berkencan dengan gadis Korea.”

Chi Soo bertanya pada ayahnya kenapa ibu kembali ke Jepang. Ayah menjawab kalau ia sangat sakit dan ia ingin kembali ke tempat asalnya sebelum ia meninggal. Chi Soo mengklarifikasi kalau ia bertanya hal yang lebih spesifik: Kenapa pada akhirnya ibu tidak mencintai ayahnya.
Ayah: “Jika aku tahu, aku tidak akan jadi begini.” Ia menambahkan satu hal yang membuat ibu kesulitan adalah masalah makanan, semua yang disukai ayah, ia tidak menyukainya. Setiap kali mereka bertengkar ibunya selalu berkata kalau ia berbicara seperti singa makan rumput.

Dalam perjalanan pulang, Kang Hyuk menjelaskan kalau keputusannya untuk tidak berkencan dengan gadis Korea berasal dari orang tuanya. Ibu orang Korea yang menyebabkan orangtua ayahnya yang orang Jepang menjadi tidak senang. Penolakan orangtua ayahnya membuat mereka berpisah. Setelah ibunya pergi, ayahnya meninggal. Hanya tinggal ayah Eun Bi dan Chi Soo yang dianggapnya keluarga. Sebagai hasil dari hubungan itu, ia memutuskan kalau ia tidak akan jatuh cinta pada wanita Korea.
Eun Bi berusaha menghiburnya, ia meminta maaf. Kang Hyuk tidak mengerti kata-kata yang diucapkannya,”Yang kumaksud adalah, hanya ada kita disini, tapi aku orang Korea dan kau orang Jepang dan aku minta maaf.” Kang Hyuk meletakkan tangannya di bahu Eun Bi, “Hanya ada kita berdua disini. Bisakah kita hanya jadi pria dan wanita? Bisakah kita saling menyukai saja.”

Eun Bi tersandung dan Kang Hyuk membantunya berdiri. Ia merasa Eun Bi menggemaskan, jadi ia mencubit pipinya. Ia menyebutnya “ Yang fatale”seperti orang yang mematahkan hatimu. Tapi ada seseorang yang tidak setuju, “Itu melanggar peraturan!”

Ternyata Chi Soo menunggu mereka. Dalam kotak kontestannya tertulis ‘Kesuksesan berciuman: 3 kali mencoba, tidak terkalahkan.”
Chi Soo mengingatkan Kang Hyuk tentang peraturan tidak boleh ada sentuhan fisik dan membawa Eun Bi pergi untuk kencannya yang kedua dengannya.

Chi Soo mengajaknya ke sebuah hotel mewah untuk makan malam dan Eun Bi berusaha tenang dan berpura-pura kalau ia biasa ketempat seperti ini. Saat mereka makan steak, Chi Soo berkata kalau ia bisa berhenti bermain tarik ulur. Dan menyuruhnya untuk mengaku kalau ia menyukainya.
Chi Soo terkejut ketika Eun Bi menjawab kalau ia tidak sedang bermain, ia melakukan usahanya yang terbaik untuk mengeluarkan apa yang sebenarnya ia rasakan. Mengukur siapa yang benar-benar disukainya. Chi Soo tidak percaya, ia sudah menciumnya, memasakkannya ramen dan mengaku kalau ia menyukainya, “Sewajarnya kau menyukaiku.” Ia adalah seorang Cha dan ia telah melakukan semua itu.
Chi Soo juga menyuruhnya untuk berhenti dari toko ramen dan pindah. Ia akan mencarikan pekerjaan di Cha Sung serta akan mencarikan tempat tinggal yang baru di hotel.
Eun Bi terlihat kecewa dengan kata-katanya. Ia memakan steaknya, merasakannya sejenak, kemudian meludahkannya ke piring, “Aku tidak suka makan daging.”

Chi Soo mengikuti Eun Bi keluar untuk menghentikannya. Eun Bi bertanya apa ia juga bisa menyuruhnya melakukan hal yang sama, pindah dan hidup bersamanya di toko ramen. Chi Soo tidak melihat ada alasan ia harus melakukan itu dan menjawab kalau Cha Sung adalah tempat kerja yang lebih baik dan kamar hotel jauh lebih baik daripada kamarnya yang mungil, “Aku hanya ingin membuat segalanya lebih baik untukmu.”
Chi Soo benar-benar tulus. Ia melihat dari sisi ekonomi, “Aku punya uang yang lebih banyak darimu, jadi aku bisa melakukan lebih banyak untukmu.”

Eun Bi mengerti maksud baiknya dan dengan satu tangan didadanya, ia memberitahu Chi Soo kalau hatinya baik, “Aku tidak melihatnya dan hanya menjadi marah.”Ia berkata kalau ia terlalu materialistik jika ia menolaknya dan hanya melihat hatinya. Saat Eun Bi mulai meninggalkannya, Chi Soo berkata jika ia benar-benar pergi, maka semuanya berakhir dan ia tidak akan menahannya lagi.

Chi Soo memohon agar Eun Bi keluar dari tempatnya dan bertemu dengannya karena ia tidak bisa tinggal didunianya lagi. Ia berjanji akan memberikan hidup yang baik. Eun Bi menyuruhnya dengan sedih untuk tidak berbicara “seperti singa makan rumput.”
Dong Joo dan pelatih Seo melihat Eun Bi meninggalkan hotel dalam keadaan menangis. Mereka heran dengan kesibukannya berkencan. Kedekatan mereka membuat mereka teringat kejadian malam itu.. Akhirnya mereka mengakui kalau mereka tidak lupa dan bersembunyi dalam semak-semak untuk mengulang ciuman mereka.

Chi Soo duduk didepan makanan penutupnya dengan wajah sedih, ia makan sendirian. Ia teringat kata-kata Eun Bi, “Kau seekor singa, tapi kenapa kau terus mencoba makan rumput? Jika kau terus melakukannya, kau akan sembelit.”( aduh kacian yah)

Sampai dirumah, Eun Bi memikirkan semua tindakan manis Chi Soo dan melihat bayangannya di cermin, “Kau sudah tahu kan, Yang Eun Bi yang pengecut. Tapi kau sudah melakukannya dengan baik. Jika kau tidak mencobanya, kau tidak akan pernah merasakan menjadi Yang femme fatale.”
Ayah Chi Soo menerima laporan dari sekretarisnya tentang latar belakang Kang Hyuk. Sekarang ia tahu kalau Kang Hyuk adalah anak istrinya juga.

Kang Hyuk melihat Eun Bi tidur dan menyelimutinya. Ia menahan dirinya untuk tidak mengelus rambutnya karena teringat peraturan yang dibuatnya dengan Chi Soo. Ia memakaikan jepit rambut yang dulu dibelinya untuk Eun Bi. Ternyata Eun Bi belum tidur. Ia terbangun dan melihat jepit rambut itu sambil tersenyum.
Kang Hyuk pergi keluar untuk jogging. Beberapa saat kemudian ia kembali ketika melihat sebuah mobil mewah berhenti didepan tokonya. Ternyata tamunya adalah ayah Chi Soo .
Sedangkan Chi Soo pergi ke kamar Eun Bi. Ia melihatnya tidur dan mengelus rambutnya. Eun Bi bergumam, matanya masih tertutup, “Boss, kenapa kau kembali dan tidak tidur saja?”

Chi Soo jadi marah, “Tadi Bawang ada disini?” Eun Bi kaget dan terbangun. Ia bertanya kenapa ia ada disini. Chi Soo menunjukkan ponselnya, ia telah bertanya online “apakah singa bisa makan rumput?”. Berdasarkan respon yang ia terima, kadang-kadang singa melakukannya. Ah, ternyata ia menangkapnya secara literal.
Eun Bi menyuruhnya untuk segera pergi sebelum yang lain menemukannya, tapi Chi Soo tidak mau. Ia berbaring disebelah Eun Bi dan berkata, “Aku akan tidur disini malam ini.” Ia setuju kalau ia gila karena ini pertama kalinya ia tidur tanpa kasur dan memegang Eun Bi dengan erat supaya ia tetap bersamanya.
Eun Bi memberontak dan secara tidak sengaja menyikut dadanya. Ia mengingatkan kalau mereka sepakat untuk mengakhiri ini. Chi Soo bertanya, “Apa kau bisa melakukannya? Apa kau baik-baik saja bila tidak melihatku? Aku tidak bisa melakukannya. Ia menambahkan kalau singa makan rumput adalah hal yang gila atau mencampurkan nasi dengan caviar, “Tapi aku tidak tahu tentang semua itu. Aku hanya ingin memelukmu.”
Chi Soo memanggil namanya untuk pertama kalinya, “Eun Bi ya…..”

Merekapun akhirnya mencoba. Mereka berbaring berdampingan. Merka berdua gugup seperti anak kecil yang belum pernah bergandengan tangan. Kepala Eun Bi beristirahat di tangan  Chi Soo. Tapi badan mereka terdapat jarak yang cukup lebar.

Tangan Chi Soo yang satu berusaha memeluk Eun Bi tapi secara tidak sengaja memegang dadanya. Eun Bi langsung marah, Dengan gagap Chi Soo berkata kalau Eun Bi juga menyentuh dadanya, kenapa ia tisa melakukan hal yang sama

Eun Bi menjawab, “Apakah dada wanita sama dengan dada pria?” Chi Soo menyindir kalau dada mereka tidak ada bedanya, sama-sama rata. Hal itu membuat Eun Bi tambah kesal. Tapi sebelum Eun Bi bangkit, Chi Soo menariknya dan berbaring bersama. Wajah Eun Bi ada didadanya, “Sekarang, aku benar-benar memelukmu.”

(hm.... hehehhe...oppa....)

No comments:

Post a Comment