Thursday, May 16, 2013

Sinopsis When A Man Loves Episode 6 Part 2



MI do keluar dari rumahnya dan melihat tulisan  dipapan yang  ditulis  jae hee "Kunamakan kekuatan baruku, 'Cinta.''  mi do merenung dan semakin ragu dengan perasaannya, dia nyaman dengan jae hee  tapi dia berusaha mencintai tae sang.
 

ponsel mi do berdering itu dari jae hee yang mengirimkan fotonya bersama MI Dol. dengan senyuman diwajahnya dia membacanya dan memikirkan sesuatu " Mi Dol adalah kenangan kita Selamat malam".

ibu tae sang memberikan gaji pertama kepada  pelajar (Ddol yi) dan berjanji  akan memberikan gaji per minggu untuknya, Ddol Yi  menolak karna dikasih makan saja sudah cukup  untuknya tapi ibu tae sang memaksa dan memasukkannya kedalam kantong nya. ibu tae sang  begitu perhatian padanya sampai sampai dia menyuruhnya untuk sarapan pagi di tokonya. (sepertinya hal yang sangat umum cowo nangis di korea sana yah), Ddol Yi menitikkan air matanya, ibu tae sang sadar dia sering menangis karna dia punya luka yang dalam.

paman tae sang bae choo datang menemui ibu tae sang. , ibu tae sang sepertinya lupa padanya, dia mengingatkan bahwa namanya adalah Bae choo (selada) nama yang diberikan ibu tae sang karna dia selalu pakai baju warna hijau.
hong ja : Lama tidak bertemu.
bae choo : Kenapa kau sembunyi di sini? Semua orang mengira kau bunuh diri dengan pria itu. walau pun kau punya kesalahan yang besar dimasa lalu kau tidak boleh bersembunyi seperti ini.

tak ingin Ddol yi mendengar perbincangan mereka ibu tae sang menyuruhnya untuk membeli rumput laut yang agak jauh karena disana lebih  murah. hong ja sepertinya paham dengan tujuan Bae choo yang ingin membicarakan tae sang segera menyuruhnya  pulang bahkan dia memberikan semua uang yang ada di laci.
berharapan ibu tae sang akan bersimpati padanya bae choo menceritakan bahwa setelah hong ja meninggalkan tae sang , dia tinggal bersamanya selama satu bulan tapi tiba tiba dia menghilang, hong ja penasaran dan tanya kemana tae sang pergi, " ada rumor menyatakan dia dibawa oleh gangster jawab bae choo,hong ja tau  tae sang di bawa gangster itu karna ulahnya,

bae choo memberitahu semua tentang tae sang yang sekarang , dari rumah mewah kekayaannya dan  statusnya. hong ja sama sekali  tidak terkejut karna  dia sudah tau tentang semua itu dan mencoba melupakannya. bae choo memberitahu dia  berencana menemui tae sang. sontak hong ja marah dan mengancam  akan membunuh bae choo dan membunuh dirinya sendiri jika bae choo pergi menemuinya
bae choo mencoba membujuknya karna masa sulitnya akan segera berakhir jika dia bersama tae sang.
ibu tae sang marah dan mengusir bae choo dari rumahnya. dan benar saja bae choo bukan iklas untuk menolongnya dia membawa semua uang yang diberikan hong ja untuknya.

tae sang membeli piano dia ingat apa yang dikatakan ibu mi do bahwa Mi do menyukai pri yang bisa main piano,  dia mulai memainkannya, sesaat dia teringat masa kecilnya pada waktu dia  menolak untuk belajar piano  karna di tempat lesnya cwe smua, ibunya mengatakan dia harus belajar main piano karna nantinya dia akan memainkannya untuk pacarnya. tae sang langsung Bad mood dan menekan semua tools piano secara bersamaan.
mi do lagi bersih bersih  rumahnya dan ibunya ngomel karna  dia harus siap siap bertemu  tae sang, setidaknya dia pergi kesauna atau salon untuk  menghaluskan kulitnya.
mi do cuek saja karna itu tak perlu di lakukan.
ibu mi do ternyata penasaran kenapa bisa ibunya meninggalkannya, " tega sekali dia meninggalkan tae sang, aku harap dia tidak bertemu lagi dengan ibunya.
mi do marak kenapa ibunya bisa berharap begitu jelek,
ibu Mi do : Kalau begitu haruskah anak menerima ibunya lagi saat dia ingin uangnya setelah meninggalkan dia?
ibu mi do mengatakan dia  tidak bisa membayangkan kalau wanita seperti itu akan menjadi mertuanya.

ayah mi do datang dan mendengar pembicaraan mereka, dengan ketus dia mengatakan  Siapa bilang dia akan menikahi Han? ibu mi do  protes mi do z suka dengan tae sang, tapi kenapa malah dia tidak setuju,
ayah : Siapa jamin itu akan terjadi? Kau tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam hidupmu.
ibu mi do kesal dan meminta ayah nya untuk melupakan masalah harga dirinya di depan Han., ayah mengatakan cinta itu bisa berubah dan mi do juga harus berubah.

yong gap sedang latihan mukul memukul ( kekekke) di lapangann base ball, dia mengingat saat seong ju menangis ketika dia menciumnya, dia langsung naik darah dan memukul tongkat bace ball ke ban  sampai2 tongkat bace ballnya banyak yang patah.( ingat gak hwarang yoo shin pernah lakuin hal ke gini waktu di bukit dan yang pasti dia gak pake tongkat base ball yah )

seong ju datang ke salon, ternyata yong gap ada di sana,
yong gap : Oh lihat siapa ini. Aku tidak menyangka kita pergi ke salon yang sama.
seong ju : Kalau begitu aku harus ganti tempat salon.
sebenarnya seong ju sudah mau kluar dari salon itu, tapi dia menahannya karna tidak mungkin dia pergi hanya karna yong gap, yong gap  nanya kenapa seong ju tidak berterimakasih padanya, pdahal dia sudah membantu menyelesaikan masalahnya tanpa uang,


dengan rasa jijik seong ju berterimakasih pada yong gap yong gap nanya apa han tidak memberitahunya sesuatu,  bicara apa? tanya seong ju, kau bisa tanyakan sendiri padanya jawab yong gap.
yong gap masih sempat sempatnya bilang pada seong ju agar rambutnya jangan di keritingkan, karna dengan rambutnya seperti itu dia terlihat cantik
seong ju sama sekali tak menghiraukan apa yang di katakan yong gap, dia tetap asyik membalik balikan majalah,
melihat cara dia memperlakukan yong gap, yong gap mengatakan mungkin seperti itu juga lah tae sang memperlakukannya, seong ju marah dan membanting majalah yang dia pegang setelah yong gap pergi.

kesal dengan sikap seong ju, yong gap melihat video pemukulan tae sang  itu dan menguploadnya ke internet.

bae choo datang ke golden tree  untuk menemui tae sang, tapi karna weekend tae sang gak ngantor dia hanya bertemu dengan sekretaris kim, lucunya bae choo  tidak tau mengatakan CEO dan menganggil tae sang dengan COE.
 "Untuk apa kau menemui Tn. Han?  tanya sekretaris kim, bae choo bilang dia adalah kerabatnya. "Bilang padanya
bahwa Paman Bae Choo datang."

jae hee bangun pagi  dan melihat hyungnya masih tidur, dia membangunkannya untuk memberinya minum.
chang hee beritahu kalau tae sang sangat senang jae hee bekerja untuknya.dia menasehati   agar  jae hee  serius bekerja dan tidak anggap enteng pekerjaaannya hanya karna dia mengenalnya diluar, 

dengan percaya diri jae hee mengatakan bahwa  Tn. Han yang harus bersiap karna dia lebih serius lagi kalau bekerja.
ternyata pada saat  chang hee tidur, jae hee mendengar bahwa hyung nya mimpi buruk, tapi tidak jelas apa yang dikatakan hanya saja dia seperti di kejar kejar seseorang. chang hee murung dan mengatakan pada jae hee dia kan tidur sebentar lagi dan akan jiarah ke makam


saat pagi tae sang menjemput mi do kerumahnya tapi sebelum dia datang ke rumah mi do dia udah persiapkan cincin yang udah dia beli malam itu, tae sang begitu senang melihat cincin itu ( hadeh senyumnya tae sang sesuatu yah .
lagi2 admin esmosi lihat muka mi do yang ta ada ekspresi dengan kedatangan tae sang, bahkan ketika tae sang tanya siapa yang menulis kutipan di papan itu dia hanya jawan " tidak tau" walaupun MI do bersikap dingin  padanya dengan senang hati  juga tae sang membukakan pintu mobil buat Mi Do. ibu mi do datang dan memberikan bekal buat makan siang mereka yang "katanya" mi do yang buatkan itu mpe bela2in cepat bangun.
dengan gembira  tae sang pamit pada ibu mi do seraya mengucapkan " kami akan kembali"
saat di mobil tae sang begitu semangat, tapi beda halnya dengan MI Do yang hanya diam saja. tae sang berkata dia  begitu bahagia , dan merasa sudah sepereti punya keluarga sekarang  dan hal2 yang dulunya yang dulunya membuat dia cemburu pada orang yang menantikan kedatangannya  kini dia sudah bisa merasakannya. mi do sepertinya tidak peduli dia mengatakan  dia terkejut dengan sisi  emosional  tae sang.
Terkejut.?  Aku pria seperti kelopak bunga canda tae sang.

ternyata tae sang membawa mi do ketempat dimana dia tinggal waktu kecil alias 21 tahun yang lalu. dia menunjukkan rumah tempat tinggalnyanya dimana dia dulu penah mengatakan   'Aku akan kembali.' dan  merasakan kebahagiaan.

tae sang tanya kapan saat paling  membahagiakan dalam hdup mido..mi do menjawab dia tidak tau dan tidak ingat padahal pikirannya mengatakan saat bersama jae hee di pulau guam adalah saat saat paling ,membahagiakan dalam hidupnya

tae sang : Bagiku di sini lah Kira-kira moment paling membahagiakan 21 tahun yang lalu. Aku dapat tempat pertama
dalam ujian . Guruku bilang aku bisa kuliah di manapun aku suka.

mereka lalu beranjak ke  ruang guru, dimana dulunya  selalu ada lagu yang di putar di kantor itu, dan sampai sekarang masih demikian,  saat mendengar lagu itu tae sang mengatakan hidupnya penuh dengan harapan dan berpikir hidupnya itu akan berjalan seperti harapannya. mi do tampak terharu mendengar cerita tae sang, tapi  dari raut wajahnya ada ketakutan dalam dirinya.

dan kenangan  yang paling buruk dalam  hidupnya adalah saat dia pulang dan tidak menemukan adik dan ibunya dirumah dan betapa menderitanya dia karna memiliki kenangan yang indah tapi tidak bisa kembali meski ingin,
tae sang : Bisakah aku bahagia mulai sekarang? Bersamamu?. mi do nampak bingung mau jawab apa, tae sang langsung mengerti dan mengajak mi do makan.

chang hee pergi ke makam di sebuah bukit, ( tidah tau siapa makam siapa itu) tatapannya begitu menyedihkan, flash back dia menggendong seorang pria sambil berlari dan menangis pada malam hari dan saat itu hujan deras, ( gak jelas siapa yang dia gendong itu) di makam itu chang hee minta maaf, dan mengatakan akan membayar semuanya dan membiarkannya hidup tenang dengan adiknya, jae hee.

saat mi do dan jae hee makan mi do nanya kenapa   ibunya meninggalkannya, tae sang menjawab dengan jujur bahwa ibunya jatuh cinta dengan pria lain dan pergi dengan pria itu membawa adiknya, tapi tae sang masih sangat yakin dia akan bertemu dengan adeknya,

 telfon mi do berdering dan itu dari jae hee, kebetulan ponsel mi do dekat dengan tae sang dia melihat siapa yang calling dan memberikannya pada mi do.  jae hee  mengatakn ingin membeli buku di tempat mi do dan sekalian ingin minum teh dengannya, mi do menjawab seolah olah jae hee minta dokumen dan  menjawab dia tidak bisa mengirimkan dokoment itu sekarang dan akan memberikannya pada saat jae hee sudah masuk kantor.

sehabis nelpon tae sang mengatakan seharusnya dia simpan no lee jae hee dengan direktur lee jae hee, karna kalau dia menyimpannya dengan hanya lee jae hee saja itu akan tampak seperti merendahkannya.mi do jawab dia terlalu terburu buru waktu save namanya dan akan segera menggantinya.
tae sang : Jae Hee seperti keluarga bagiku. Baik-baiklah dengannya. ( dah baik bgt pun, bahkan membagi cinta padanya wkwkwkwkk)
melihat tingkah mi do yang cenderung diam saja sejak  pagi tadi dia akhirnya bilang sikap mi do berbeda hari ini  " Sepertinya kau sedang tidak mood. Apa ada sesuatu terjadi?
mi do : tidak , tidak ada.

tae sang mengerti dan mengantar mi do pulang, sampai di halaman rumah mi do wajah tae sang berubah  tegang sepertinya  ada sesuatu yang mo dia katakan. dia mengajak mi do sebentar untuk melihat bintang, waktu mi do hendak duduk tae sang bahkan mengeluarkan sapu tangannya sebagai  alas duduk mi do,

tae sang mengeluarkan cincin untuk di pakai mi do dan mengatakan ini baru pertama kalinya melakukannya seumur umur, mi do jujur  sama tae sang kalau dia tidak ingin memakainya.  mendengar hal itu, wajah tae sang yang sejak pagi tadi  begitu bersemangat langsung murung, mi do meminta penjelasan dari tae sang waktu kejadian pemukulan itu,  yang membuatnya sampai tidak enak badan,

tae sang jawab dia tidak ingin berlutut di depan mi do, dan soal pemukulan itu terjadi karena mereka yang duluan memukul mi do makanya dia memukulnya balik.
mi do tak mau mengerti justru semakin melukai tae sang dengan mengatakan dia takut pada tae sang melihat dia memukuli orang sampai tangannya berdarah, dan setelah mendengar cerita dan mengunjungi rumah lama tae sang, dia semakin tidak nyaman memakai cincin bersama tae sang. tae sang mencoba menahan amarahnya dan mencoba mengerti ucapan mi do dan menyuruh mi do segera masuk ke rumah,

masih beberapa langkah mi do meninggalkannya tae sang  meluapkan amarahnya
tae sang : Kenapa wanita itu rumit sekali? Sudah cukup memalukan jika terlibat perkelahian di depan wanita yang kusukai.
Kau ingin aku menjelaskan semuanya padamu?
Aku tidak bisa itu! Kau tidak pernah menjadi wanita yang cocok untukku. Aku tahu kau tidak menyukaiku. Dan bahwa kau berusaha menyukaiku.
Apa itu yang ingin kau dengar?


tae sang akhirnya minta putus  sama mi do dan minta maaf karna memulul orang di depannya, mi do menahan air matanya mendengar bahwa tae sang telah mencintainya sejak ia menjadi gengster, tae sang pergi dan memakai cincin itu dan memberikan sebelahnya lagi pada mi do.
sampai di rumah mi do  memandangin cincinnya dan mengingat saat tae sang  membantunya dan saat tae sang bilang  tidak bisa melupakannya selama 7 tahun.

jae hee sudah mulai ngantor dan hal pertama yang dia lakukan adalah pergi ke kantor mi do,  ngelapor dulu  yah? bukan, dia minta jadwalnya untuk hari ini, dan kebetulan mi do yang udah nyiapin untuknya.

sekretaris kim melaporkan pada tae sang bahwa paman tae sang bae choo dan mencarinya, tiba2 dong hoo masuk ke ruangan tae sang dengan panik dan memberitahu bahwa insiden pemukulan itu sudah di upload di internet.


dong hoo keluar dari kantor tae sang dan melihat semua karyawan sibuk angkat telfon, dong hoo mengatakan agar jangan memberitahu apa pun karna mereka akan segera melakukan klarifikasi.
tae sang  menemui semua karyawannya dan minta maaaf atas kejadian itu,

tae sang menyempatkan diri melihat  jari mi do tapi tidak ada cincin  di jarinya.
jae hee memberikan bahwa hal ini terjadi karna mereka membawa banyak orang kekantor dan meminta presdir melakukan perbuatan yang merendahkan, serta melakukan kekerasan pada mi do sebagai buktinya  mereka dapat menggunakan rekaman CCTV untuk balik menyerang yong gap, sepertinya ide cemerlang jae hee membuat kagum banyak orang tak terkecuali si nona mi do.

seong ju ada di kantor  tae sang dan melihat cincin di jarinya dia  melaporkan bahwa investor hongkong telah menarik investasinya karna takut di pukul, ( hhaahahah) tae sang begitu setress mendengar hal itu dan mengatakan pada seong ju agar  jangan melakukan hal apa pun pada yong gap karna dia yang akan mengurusnya sendiri.

mi do masuk ke ruangan tae sang,  melihat muka mi do justru membuat tae sang makin drop, seong ju tersenyum  lega ketika melihat tidak ada cincin jari di tangan mi do dan berpikir mi do  sudah menolak tae sang,

tae sang  menerima laporan mi do dan bersikap formal pada MI do . tae sang aneh melihat mi do yang ga kluar2 dan memandangnya, dengan senyum sumringaah mi do mengelarkan kalung yang berisi cincin tae sang dari lehernya ... tae sang begitu senang sampai tak bisa ngomong tapi tidak bisa mengekspresikannnya berhubung seong ju ada di ruangan itu juga.

note :
sepertinya konflik cerinya baru dimulai dengan hadirnya jae hee di perusahaan dan  pemasalahannya semakin kompleks, siapa kah yang di gendong sama chang hee waktu itu, sampai2 masih terbawanya kedalam mimpi sampai sekarang!

Saturday, May 11, 2013

Sinopsis When A Man Loves Episode 6 Part 1



tae sang memperkenalkan jae hee pada  semua karyawan dan memperkenalkan  mi do bahwa dia adalah karyawan termuda di kantor itu . mi do masih  bingung  dan memandangi  jae hee. dia  pikir jae akan mengatakan dia mengenalnya, ternyata jae hee berpura pura tidak mengenalnya dan memperkenalkan diri secara formal.
jae hee :  Senang bertemu denganmu, Seo Mi Do. Kau yang paling muda, Aku akan sering minta bantuanmu. Tidak apa kan?
mi do :  Tidak apa-apa.
tae sang meminta semua staf untuk mempersiapkan  pesta penyambutan jae hee, semua staf menjawab tae sang, kecuali mi do masih memikirkan sesuatu, melihat mi do yang bengong tae sang berkata bahwa dia tidak mendengar suara mi do, yang membuat jae hee dan karyawan lainnya tertawa.

tae sang dan jae hee  keluar dari ruangan mi do, tae sang bertanya apa jae hee menyukai pekerjaaan nya,
" yah aku menyukainya khususnya para tim ujar jae hee. ( karna Mi do ada disana)
tae sang ingin memberitahu soal hubungannya dengan Mi do tapi tidak jadi.

tae sang mengingat saat dia memberikan cofee pada mi do,  mi do mengatakan mereka tidak boleh ketahuan pacaran sama yang lain dan  tae sang tidak boleh bersikap berlebihan padanya di depan karyawan lain karena tidak mungkin presdir pacaran sama karyawannya.
tae sang : Memangnya kenapa? Aku tidak melanggar hukum pacaran.

Mi do : Kau akan terlihat buruk dan orang-orang akan menjauhiku. bagaimana mungkin kau tidak paham akan hal itu.
tae sang kesal dan  minta maaf pada mi do karna dia bodoh dan tidak mengerti hal seperti itu. tae sang makin kesal ketika mi do menambahi agar  dia jangan chatingan lagi  dengannya saat si kantor. karna orang akan tau saat mereka membuka komputernya.

tak ingin mendengar banyak larangan dari Mi Do, tae sang pergi meninggalkan mi do  sembari mengambil kembali cofee dari tangan mi do  yang tadinya dah di kasih ma dia.
mi do hanya tersenyum melihat tingkah tae sang kalau lagi marah,

song ju  memberitahu pada chang hee  bahwa pekerjaanya adalah membeli vila mahal dan menjualnya setelah di percantik.
seong ju menunjukkan vilanya dengan harapan chang hee akan mau bekerja untuknya untuk mengorek informasi tentang han. chang hee sebenarnya menyadari dia melakukannya  hanya karna  dia menyukai han tae sang.

chang hee tanyakan apa seong ju tau siapa pacar  tae sang. seong ju belagak tidak tau bahwa tae sang punya pacar. dan dengan percaya diri mengatakn hanya dia lah satu  satunya wanita yang bisa mengendalikannya dan dia akan menyadarinya suatu saat nanti.

jae hee balik ke kantor Mi do dan menyuruhnya untuk mengantarnya ke situs di ilsan, mi do memberikan isyarat agar jae hee bersikap formal padanya.
saat di mobil mi do hanya diam saja, tapi beda dengan jae hee yang terus meliriknya.
dengan bercanda jae hee mengatakan dia begitu mirip dengan gadis cantik  waktu liburannya di pulau guam, bahkan nama mereka juga sama. mi do sama sekali tidak tertawa dan  nanya kenapa jae hee  tidak bilang kalau dia akan bekerja di kantor yang sama dengan nya. jae hee bilang dia tidak sempat mengatakannnya karna mi do tak memberinya  kesempatan. dan lagi pula dia juga tidak tau mi do bekerja disitu juga.


mi do dan jae hee sampai di proyek dan melihat proses pembangunannya,  jae hee benar benar kagum dengan proyek han tae sang itu karna berbeda sekali dengan gambar yang dia lihat,  mi do menjelaskan bahwa dia akan menunjukkan presentasi dari proyek itu hari senin,
tae sang menelpon dan bertanya mi do lagi  ngapain, mi do menjawab bahwa dia  bersama jae hee menunjukkan situs di ilsan,  tae sang mengajak mi do untuk melihat suatu  tempat tapi mi do tidak bisa dengan alasan dia akan ke sauna bersama eun hye.tae sang ingin ikut karna dia belum pernah ke sana tapi mi do tidak mau karna eun hye akan  merasa tidak nyaman karna kehadirannya.

mi do kembali menjelaskan bahwa proyek itu tertunda karna  suhu musing musim dingin yang lalu mencapai -2 celcius, jae hee mengerti jika pembangunan itu dilakukan pada saat  suhu seperti itu maka akan terjadi banyak kesalahan.
mi do    :   Kau juga paham tentang itu?
jae hee : aku juga pernah kerja paruh waktu di tempat kontruksi saat kita mendapatkan beras gratis.
mi do kesal  karna jae hee selalu menungkit ungkit pertemuan mereka hanya karna beras gratis dan mengancam jae agar tidak membicarakannya di kantor,
dengan muka cuek jae hee mengatakan tidak ada alasan baginya untuk membicarakan seperti itu, lagi2  alasannya karna dia sudah ditolak mi do
jae hee berjalan lebih cepat dari mi do  untuk  cek pekerjaan yang masih tanggung, dia tidak menyadari bahwa diatas itu ada ember yang berisi air pembuangan bangunan itu.
mi do melihatnya dan langsung menyuruh jae hee untuk segera beranjak dari tempatnya, tapi ember berisi air kotor itu  keburu nyiram jae hee . ( muka jae hee lucu pada saat dia kesiram)

jae hee kaget dan hampir tak  bisa ngomong, mi do mendekatinya dan melap wajah jae hee dengan sapu tangannya. saat mi do melap wajah  jae hee air nya tumpah lagi dan  menyiram mereka berdua.
kejutan di hari pertama bekerja ujar jae hee.

jae hee dan mi do akhirnya mandi di sauna.   mi do memuji jae hee kalau dia punya kepribadian yang baik, bahkan tidak mengeluh hari pertama dah kena kejadian sperti tu.
jae hee mengatakan Inilah kenapa mereka bilang hati-hati dengan apa yang kau inginkan. Aku selalu ingin pergi ke sauna Aku akhrinya benar-benar ke sini.

saat mi do bilang jae hee kehilangan baju bangusnya ,dengan PD dia mengatakan sebenarnya dia membelinya di toko murah,tapi  karena dia yang memakainya makanya terlihat mahal.

jae hee menyuruh mi do mendekat dan dengan cepat jae hee memecahkan telur ke jidat Mi do dan tertawa, 
mi do ga trima kenapa dia selalu melakukan hal seperti itu, jae hee  mengatakan dia penasaran dengan drama yan selalu melakukan adegan seperti itu dan sekarang dia sudah tau dan paham dengan adegan itu.

mi do balik memukulnya. dan dengan lebai jae hee  merengek kesakitan sampai pura2 pingsan.
mi do ingin beli baju di toko  yang dekat dengan sauna itu, tapi jae hee menolak karna dia akan mengantar mi do pulang pakai baju sauna. mi do  tidak mau.
jae hee  menanyakan alasannya apa karna mi do takut pacarnya akan di toko buku dan melihatnya.

dong hoo dan tae sang  lagi makan siang bersama di kantor,  dong hoo memberi tahu bahwa tidak banyak orang yang membicarakan  kejadian kemarin itu. mungkin tae sang tepat memukulnya walaupun agak sedikit kasar namun menunjukkan dia peduli.
dong hoo  melihat jae hee dan memberikan saran pada tae sang agar tidak memberitahu siapa pun bahwa jae hee adalah adenya chang hee, karna citranya akan jelek dimata orang sebagai adik seorang gangster.

dong hoo melihat masker yang ada diruangan tae sang dan memintanya
tae sang  bertanya apa dong ho pernah mendapatkan produk perawatan dari wanita, tentu saja jawab dong hoo. dong hoo menjelaskan itu bentuk perhatian wanita yang  menyukainya karna dia ingin sang pria merawat wajahnya.
mendengar hal itu tae sang beitu bersemangat.
tapi dong hoo salah paham, dia pikir seong ju yang memberikan masker itu dan mengatakan bukan hanya sekali ini dia perhatian pada tae sang.
tae sang memandang dong hoo  dan membiarkannya memikirkan kalau seong ju lah yang memberikannya masker itu padanya   tapi wajahnya menunjukkan dia memikirkan MI do.

dan yang benar saja tae sang pergi ke toko perhiasan untuk membeli cincin. penjaga toko menyarankan agar tae sang memberikan cincin pasangan terlebih dahulu sebelum melamarnya.
kembali ke sauna, mi do  balik dari toko pakaian yang dekat dengan sauna dan mendapati jae hee tertidur,
mi do mendekat untuk memastikan dia tidur,  mi do yang  sudah yakin kalau jae hee tidur kaget karna  tiba2 dia   ngomong bilang " aku bermimpi"
Mi Do : Apa yang kukatakan dalam mimpimu?
jae hee : Kau bilang kau menerimaku lagi setelah menolakku.
mi do tersenyum karna jae hee selalu mengatakan hal yang sama " menolak ku"

jae hee  yang masih enggan beranjak dari tempat itu mengajak mi do untuk tinggal sebentar lagi.
mi do menanyakan kenapa dia bisa bekerja di golden tree padahal dia lulusan dari sekolah yang bagus,
dan diluar negri pun dia akan mendapat pekerjaan yang bagus.  hal ini seperti penghinaan bagi golden tree.
jae hee mengingatkan mi do apa yang pernah dia katakan waktu di pulau guam bahwa ada orang baik yang mau menyekolahkannya dan dia adalah Han tae sang , dan sebagai balasannya dia akan bekerja untuknya walau pun tanpa diminta.
mi do terkejut ternyata orang yang mereka maksud itu adalah han tae sang.
mi do mengatakann dia tak perlu melakukan hal itu karna  bukan hanya jae hee satu-satunya orang yang menerima bantuannya.
jae hee : jadi kau kenapa kerja disini?
Mi do : Anggap saja kalau aku juga ditolong.
mi do  ingin tau apa jae hee akan benar2 kerja hari senin, jae hee menatap wajah mi do dan mengatakan dia ingin melakukannya, ingin melihat wjahnya setiap hari, makan siang  dengannya dan tidur juga ingin bersamanya, walau pun dia sudah di tolak.
mi do merasa tidak enak jae hee  terus larut akan perasaan itu dan mengajaknya untuk pergi beli pakaian.

saat di toko mi do dan jae hee benar benar menikmati kebersamaan mereka bahkan dia tidak pernah terlihat bahagia seperti itu bersama tae sang.

mereka mencoba baju yang lucu2 ala koboy dan pakaian jadul dan berfoto bersama.

seong ju lagi yoga dan mengelum berat badannya naik 1 kg, instruktur nya menyarankan agar dia tidak makan malam selama satu minggu dan ketika tae sang menelponnya untuk  makan malam dengan malu2 dia mengatakan akan menjalankan program diet mulai besok.
sampai di resto dia mendapati tae sang dan makanan yang sudah tersedia, sehabis makan nanti seong ju meminta tae sang untuk menemaninya minum.  betapa senangnya seong ju karna dia pikir tae sang  mengajaknya dinner berdua, dan mengajak tae sang pergi ke yoga jika dia ada waktu karna dia baru dari tempat yoga dan tidak sempat berdan-dan  atau  memakai pakaian bagus,  tae san tetap memujinya bahwa  seung ju tetap cantik.

tae sang : Bukankah itu untuk wanita?
seong ju : Kau terdengar seperti anak kecil.
'Itu untuk laki-laki.
Itu untuk cewek.'
tae sang tersenyum simpul mengatakan dia  pernah pergi ke tempat  yoga, dan kabur karna cuma dia satu satunya laki laki.
menurut seong  ju walaupun orang  bilang tae sang adalah seorang pria. Tapi dimatanya dia seperti bayi.
( sama seperti yang MI do ucapkan) .

senyuman di wajah seong ju hilang ketika menyadari mereka bukan dinner berdua tapi chang hee dan dong hoo juga ikut.  walau  kecewa  seong ju  bersikap seperti biasa di  hadapan dong hoo dan chang hee.

jae hee mengantar mi do pulang ke rumah dengan pakaian jadul. jae hee melihat tulisan mi do dan bertanya apa kah mi do menulisnya di hari dia menolaknya, mi do tidak  menjawab dan langsung mengapusnya, tapi sikap mi do membuat jae hee merasa sepertinya dia masih memiliki harapan untuk MI do

ayah mi do keluar dan melihat mereka pulang bersama tak menyangka orang dia ingin kenalkan, ternyata sudah mengenal satu sama lain.
lagi dan lagi ayah mi do mengajaknya minum bersama di tokonya.
Ayah : Kalian bekerja di perusahaan yang sama, dan kau dulunya tetangga  Mereka menyebut ini takdir.
 jae hee senang karna ayah mi do menyukainya. ayah mi do tanya bagaimana dengan pacarnya jae hee? jae hee  tidak tau mau jawab apa, mi do mengerti dan langsung mengalihkan pertanyaan siapa tadi laki laki yang datang ke toko buku mereka.
ayah memberi tahu bahwa ada seorang penulis yang ingin mempublikasikan esay nya.
dengan sok ramah jae hee ingin meminta tanda tangannya karna nanti dia akan menjadi penulis, sifat ayah mi do yang nyebellin keluar dengan mengatakan agar jae hee  jangan sok bersahabat  dengannya dan segera pulang setelah minum tehnya.

jae hee pulang dari toko mi do dan menanyakan Apa yang terjadi dengan beruang
teddy yang dia bawa dari Guam. mi do menjawab dia membawanya pulang ke rumahnya
jae hee : Berikan aku satu.
Mi Do : tidak ( sambil memplototin jae hee)
jae hee : dasar serakah. Aku memberikanmu CD dengan mengorbankan keningku.

akhirnya mi do memberikannya pada jae hee, jae hee menanyakan apa dia sudah memberinya nama, jika tidak dia akan memberikan nama boneka itu seo mi dol ( hahahah, nama boneka tae sang dan Mi do "tee tee")

kembali ke acara dinner tae sang cs, seong  ju meminta ijin pada tae sang agar mempekerjakan chang hee. tae sang setuju dan menyuruh seong ju untuk menjaganya ( whats???)
dengan senangnya seong ju memeluk chang hee dan mengatakan chang hee miliknya sekarang. dong hoo protes kenapa tidak mempekerjakannya saja padahal dia paling muda.

seong ju meledeknya " apa benar kamu paling muda dong hoo?   Tae Sang dan Chang Hee terlihat lebih muda".
Ini karena aku bekerja keras saat masih muda jawab dong hoo yang membuat tae sang dan teman2nya tertawa.

seong ju terus saja bercanda dan mengeluarkan kata2 yang dulu mereka gunakan, chang hee tidak suka dia menggukan kata2 itu dan  berhenti bercanda.
dengan galau seong ju mengatakan dia masih sama seperti dulu, menyukai han tae sang dan selalu menunggu untuknya, suasana menjadi canggung,
dong hoo berinisiatif untuk  menuangkan anggur buat mereka dan mengajaknya minum. seong ju menatap tae sang sama seperti saat dia menatap tae sang di ultah big boss.

pesta selesai, dong hoo dan chang hee mabuk berat ( bagaimana mereka pulang yah? berjalan saja sudah sempoyongan itu ) tae sang hendak mengantar seong ju, tapi karna kondisi mereka yang masih pengaruh alkohol ingin memangil supir saja.

seong ju masuk ke mobil duluan dan melihat cincin yang dibelikan tae sang untuk mi do,
tae sang datang dan melihat seong ju memegang cincin itu dan mengambilnya dari tangan seong ju . walaupun sebenarnya seong ju  tau cincin itu bukan untuknya, dia memberanikan diri untuk bertanya  apa cincin itu untuk mereka berdua, dengan berat tae sang menjawab cincin itu untuk orang lain yang dia sukai.
seong ju tidak kuasa menahan air matanya dan bertanya kenapa tae sang membiarkannya masuk kedalam mobilnya sementara di mobil itu ada cincin untuk orang lain.
tae sang  tidak bisa mengatakan apa pun, dia mencoba menjelaskan tapi tidak seong ju tidak memberikannya waktu untuk bicara.

seong ju : Tidakkah kau bisa memberiku sedikit harapan? Kau menelpon dan sms tiap hari. Kita sering bertemu dan kadang nonton film. walau pun dia tidak menyukaiku tapi dia menyukaiku ( mencoba meyakinkan diri), Tidakkah kau bisa memberiku sedikit harapan ? Bahkan jika kau tidak suka aku, Aku mau kau berikan aku harapan palsu sampai kau benar-benar pergi.
tae sang mengatakan dia  tidak  bisa melakukan hal  itu karna mereka adalah teman baik.

seong ju tidak bisa  terima  karna selama ini dia menyalah artikan pertemanan mereka hanya karna tae sang baik padanya,   Teman? Apa kau selalu semanis ini pada temanmu?
Oh! Kau bahkan tidak punya teman. kata kata itu membuat tae sang terluka dan mengatakan seong ju benar  dia tidak punya teman.

seong ju : Kau sama sekali tidak paham akan dirimu, Kau dingin, kesepian, dan berbahaya.
Tak ada yang bisa menghadapimu kecuali aku. ( aih, PD nya kluar lagi).
tae sang hanya minta maaf, karna tidak bisa melakukan apa pun untuknya, seong ju menangis dan keluar dari mobil. tae sang ingin mengejarnya tapi sepertinya percuma. karna  seong ju sudah terlanjur sakit hati.