Thursday, March 15, 2012

Flower Boy Ramyun Shop Episode 11



Chi Soo mencium Eun Bi . Eun Bi marah dan berkata apa dia pikir ia akan menutup matanya. Chi Soo hanya berkata kalau ia belum selesai dan mencium Eun Bi sekali lagi. Tapi ciuman kali lebih hot.. yang membuat Eun Bi menutup matanya. Diatas tangga, Kang Hyuk melihat kejadian itu dan terlihat patah hati. Ketika Chi Soo membawa Eun Bi pergi, Kang Hyuk meremas jepit rambut yang tadi dibelinya.( huhu.. kasian)

Chi Soo membawa Eun Bi ke pinggir sungai Han. Mereka terlihat canggung dan hanya terdiam. Eun Bi pun meminta Chi Soo untuk mengatakan sesuatu dan Chi Soo yang masih bingung pun menyahut, “Baiklah. Aku akan mengatakan sesuatu, jadi….tunggulah.”
Eun Bi pun bertanya, “Apa kau sebenarnya merasa marah padaku?” Chi Soo hanya merasa bingung atas apa yang baru saja dilakukannya. Eun Bi bertanya kenapa ia menggunakan motor, seperti film tahun 88 saja.

Chi Soo membenarkan, karena dirinya, ia berubah jadi orang yang kuno yang selalu melihatnya kemanapun ia pergi. Ia memukul dadanya, “Kau memakai seragam voli yang kekanakan dan selalu memukul smash kesini. Chi Soo mengatakan pujian yang juga menampar, “ Wanita yang memakai pakaian seperti itu, rambut yang diikat dengan aneh, terlihat bodoh dengan tahi lalat itu. Wanita yang lebih jelek dariku selalu muncul didepan mataku.” Ia memutuskan, “Jadi tinggallah disisiku. Sampai aku tersadar.”

Eun Bi merasa tidak tersanjung dan berkata kalau Chi Soo pasti sedang mengungkapkan perasaannya. Ia mengingatkannya kalau ia sedang kencan,jadi ia harus kembali.  Chi Soo tidak percaya, “Kau akan kembali pada bawang?” Ia bertanya apa Eun Bi tidak melihatnya berdiri disini, dengan mata yang terbakar. Eun Bi membalas, “Bagaimana denganmu? Apa kau tidak melihatku?” Chi Soo mengatakan bukannya ia baru saja memberitahunya kalau ia selalu muncul dimana saja. Tapi Eun Bi hanya berkata, “Kau hanya melihat dirimu sendiri.”
Chi Soo terlihat kecewa, “Aku baru saja mengatakan kalau aku menyukaimu!” Eun Bi memukul dadanya, “Tapi apa yang bisa kita lakukan? Pengakuanmu tidak bisa membuat bagian ini menjadi hangat  sedikitpun.”

Eun Bi kembali ke bioskop dan menemukan Kang Hyuk terbaring di sebuah tempat duduk batu, menunggunya. Saat makan siang,Kang Hyuk memotongkan daging untuknya,  Eun Bi mulai menjelaskan kemana ia pergi, tapi Kang Hyuk hanya tersenyum padanya dan memaafkannya. Ia menambahkan kalau Eun Bi pasti pergi untuk membeli obat karena ia harus menjaga dirinya sendiri. Ia pun memakan dagingnya tanpa dipotong, langsung dari garpunya.

So Yi keluar dari bioskop setelah mengikuti Ba Wool kesana. Ia merasa kesal karena Ba Wool mengejar noonanya supaya tidak diganggu oleh Chi Soo. Kelihatannya ia cemburu.
So Yi berkata, “ Kau hanya boleh memperhatikanku! Kenapa kau mengkhawatirkan guru magang itu?”
So Yi menekankan kalau Eun Bi itu bukan kakak kandungnya. Ba Wool berusaha menjelaskan, “Well, ia adalah noona yang kusukai….” Ba Wool tahu kalau ia salah bicara dan mengkoreksinya, “….er, seorang noona yang kukenal.”
So Yi tidak percaya, walaupun dulu ia juga menggunakan kata-kata yang sama. Ia menyahut, “ Hanya noona yang kau kenal? Kau punya noona jenis itu?” Ia menyangkal kalau ia marah. So Yi tersenyum dan meninggalkan Ba Wool.
Kang Hyuk dan Eun Bi berjalan kembali ke toko dan Kang Hyuk menggodanya,kalau mereka tinggal dirumah yang berbeda, ia bisa memberi ciuman selamat tinggal. Eun Bi masih merasa bersalah karena meninggal Kang Hyuk di tengah-tengah kencan mereka dan berterimakasih padanya karena telah menunggunya. Kang Hyuk juga berterimakasih pada Eun Bi karena ia kembali.

Chi Soo datang dengan motornya, mengumumkan kalau ia datang untuk mengaku dengan benar, “Aku pergi menemui dokterku. Ia berkata kalau aku jatuh cinta padamu.” Ia tidak mau melepaskan helmnya, karena ia merasa tambah malu, “ Sekarang aku sudah seperti ini, kau akan jatuh cinta padaku secepatnya.”
Setelah berkata seperti itu, ia memegang pergelangan tangan Eun Bi dan menariknya ke sisinya dan memberitahu Kang Hyuk untuk tidak menyentuh Eun Bi lagi.
Dong Joo kaget mendengar cerita Eun Bi dan bertanya-tanya apa yang dilihat Chi Soo pada diri Eun Bi.
Dong Joo berkata kalau Eun Bi lebih tua, tidak punya uang dan tidak punya kelebihan apapun kecuali kekuatan. Tiba-tiba pelatih Seo keluar dari dalam ruang ganti (mereka sedang menemani pelatih Seo membeli jas). Ia curiga, “Kalian sedang membicarakan diriku kan?” Dong Joo memberinya sebuah jas dan menyuruhnya untuk mencobanya lagi.

Eun Bi meminta bantuan Dong Joo karena ia tidak tahu apa yang harus ia perbuat. Dong Joo mempertimbangkan semuanya dan berkata ia tahu apa yang terjadi pada Chi Soo.
Pemeran pengganti Chi Soo sedang menggoda para wanita dan memuji mereka, “Kau cantik.”. Pengganti Eun Bi datang dengan menggunakan seragam voli, ia pun menyiramkan air ke wajah pengganti Chi Soo, “Aku hanya menyirami bunga. Pemeran Chi Soo meraihnya dan berkata, “Tidak ada yang pernah melakukan ini padaku.” Ia pun mencondongkan badannya untu mencium pemeran pengganti Eun Bi.

Dong Joo menyimpulkan, “Ia tidak jatuh cinta padamu, tapi ia marah padamu!” Pelatih Seo keluar lagi, Dong Joo berkata kalau jas itu tidak cocok dan memintanya mencoba jas yang lain. Pelatih menjadi kesal, “Kau yang akan menikah, kenapa kau juga yang membelikan aku baju?” Eun Bi bertanya apakah Dong Joo sudah tidak punya perasaan pada pelatih Seo lagi, Dong Joo berusaha mengalihkan pembicaraan dan bertanya-tanya apakah Eun Bi punya perasaan pada Chi Soo, dengan tergagap, Eun Bi menyangkalnya.

Malamnya, Kang Hyuk menatap jepit rambut yang dibelinya untuk Eun Bi dan teringat konfrontasinya dengan Chi Soo.
Flashback

Setelah Chi Soo meraih tangan Eun Bi dan menariknya ke sebelahnya, Kang Hyuk meletakkan tangan mereka ke tangannya dan berharap Chi Soo beruntung, “Jika ini untuk pria yang lebih baik daripada diriku, aku akan mengakuinya.”
Chi Soo merasa kesal kenapa  ia membutuhkan persetujuan Kang Hyuk, tapi Kang Hyuk memberitahunya kalau ia masih pelindung Eun Bi dan orang yang mempekerjakannya, ia juga wajib menjaganya.
Sekarang Kang Hyuk berbaring di tempat tidur. Ia bertanya-tanya tentang perasaannya yang bertentangan, “Hati siapa yang harus kubuat mendidih? “ Ia memandang foto ibunya dan berkata kalau semua ini tidak adil dan berat baginya. Ia bukan romeo. Ia kemudian memandang jepit rambut Eun Bi,”Aku bisa melindunginya. Tapi ia juga bukan juliet.”

Sedangkan Eun Bi menempelkan beberapa kertas tempel diwajahnya. Ia bertanya-tanya kenapa Kang Hyuk begitu mudah melepaskannya, “Apa ia pikir aku wanita gampangan?!” Ia kemudian teringat ciuman Chi Soo dan reaksinya atas ciuman tersebut kemudian berkata, “Kau wanita gampangan.”

Ba Wool menyajikan analisis ilmiahnya tentang masalah Chi Soo, yang akhirnya menjadi coretan krayon  dengan kata-kata seperti, ‘motor’ ; ‘berbau seperti kamar mandi’ dan ‘ekspresi wajah mirip denganku’ , ia pun mencari petunjuk. Ba Wool menyimpulkan kalau Chi Soo menyukai Eun Bi, tapi itu tidak perlu karena Eun Bi sudah tahu dan Eun Bi memberitahunya.
Ba Wool bertanya, “Kau benar-benar tidak punya perasaan padanya kan?” Ia menyuruh Eun Bi berjanji, “Jika kau melanggar janji ini, kau akan gagal ujian PNS, merebus ramen seumur hidupmu dan tidak akan menikah sampai berumur 35 tahun dan akan sendirian selamanya!” Eun Bi pun memarahinya.
Ba Wool menjadi gembira ketika So Yi menelponnya. Dengan ceria ia menjawab telponnya, “Aku dimana? Aku bersama noona. Kau ingin aku segera pergi dari sini? OK!”

Chi Soo memberitahu ayahnya kalau ia tadi pergi bersama pacarnya, tapi bukan gadis manis seperti So Yi tetapi guru magang Eun Bi. Ayah ternganga, mengingatkan kalau Chi Soo adalah caviar dan Eun Bi hanyalah nasi dan ramen. Chi Soo berkata kalau ia tidak akan makan ramen, “Aku akan membuatnya makan caviar!”
Ayah mendesah ketika sekretarisnya memberitahu, “Aku tidak berpikir kalau ini penyakit yang bisa disembuhkan oleh dokter Yoon.” Ia bertanya-tanya jika ini penyakit yang lain, “Penyakit yang mengenaiku ketika aku bertemu ibu Chi Soo.”

Saatnya penilaian ramen. Pertama yang dinilai adalah Hyun Woo. Ramennya dilengkapi dada ayam yang menunjukkan kecenderungan Ba Wool pada kekerasan dan cabe merah menunjukkan jiwa pemberontaknya. Ia juga menambahkan saus yang melambangkan cinta Ba Wool pada So Yi yaitu saus coklat. Kang Hyuk hampir tersedak ketika memakannya.

Ramen Ba Wool mewakili sifat Hyun Woo yang berminyak dengan senyuman bodoh. Di dalamnnya juga terdapat kue beras yang sangat besar.

Di dalam ramennya, Eun Bi menambahkan keju karena Chi Soo suka keju yang maksudnya  untuk menambahkan rasa asin. Juga terdapat telur kecil yang dibentuk bunga. Ramennya dipuji oleh semua orang, tapi ketika Ba Wool mencicipinya, “Noona! Apa kau mau membunuh seseorang?”
Chi Soo tidak membuat ramen karena ia telah memberitahu tentang perasaannya pada Eun Bi, ia merasa tidak perlu menggunakan alasan ramen agar ia bisa tetap disitu lagi. Chi Soo menarik Eun Bi keluar, berkata kalau ada yang lebih baik mereka lakukan. Eun Bi protes sampai ia melihat Kang Hyuk pergi dan tidak mempermasalahkan hal itu. Ia merasa terluka dan setuju untuk pergi bersama Chi Soo. Sedangkan Chi Soo menyeringai pada Kang Hyuk.
Setelah mereka pergi, Kang Hyuk mendesah karena kecewa. Ia menjadi gembira ketika ada yang membuka pintu, “Istriku?” Tapi yang datang bukan Eun Bi, tapi sekretaris ayah Chi Soo yang membawa Kang Hyuk bertemu dengan bossnya.

Ayah Chi Soo memberitahunya kalau ia ingin membeli toko ramen milik Kang Hyuk, tapi Kang Hyuk langsung menolaknya. Ayah menyuruhnya untuk tidak terburu-buru dan memikirkannya perlahan-lahan. Tapi Kang Hyuk tetap pada pendiriannya karena baginya toko itu bukan hanya miliknya. Toko itu bukan sekedar tempat untuk menjual makanan, tapi tempat untuk memberi makan anak-anak. Ayah Chi Soo tidak mengerti dan memberitahunya untuk mempertimbangkan nilai bisnisnya.
Kang Hyuk menekankan kalau putranya bekerja padanya. Ayah meminta Kang Hyuk untuk memecat Chi Soo, yang mungkin hanya bermain-main saja. Kang Hyuk menjawab, “Kami tidak dengan mudah memutus hubungan kekeluargaan. Setelah putramu bergabung dengan toko kami, ia menjadi putraku juga.” 

Chi Soo membawa Eun Bi ke sebuah restoran mewah untuk makan caviar. Chi Soo terlihat puas ketika Eun Bi memakannya. Ketika Eun Bi bertanya tentang So Yi, Chi Soo menjawab kalau sekarang mereka berteman dan ia telah menyerahkannya pada Ba Wool karena ia lebih suka berkencan dengan Eun Bi. Eun Bi bertanya apa ia juga akan menyerahkannya pada pria lain nanti dan berkata kalau mereka bisa berteman juga. Chi Soo menjawab kalau mereka harus menunggu untuk mengetahuinya.
Eun Bi masih memikirkan masalah kompatibilitas dan bertanya apakah Chi Soo tahu grup Shinhwa. Chi Soo berpikir kalau shinhwa itu dewa atau semacamnya bukan grup musik Shinhwa. Eun Bi bertanya lagi apa Chi Soo tahu mendiang Kim Kwang Seok. Tentu saja Chi Soo tidak tahu.

Eun Bi berkata kalau perbedaan umur mereka 6 tahun, ia seorang pelajar dan ia dulu seorang guru, “Aku tidak punya waktu untuk bermain dengan siswa SMA.” Ia sudah melewati masa ketika ia bisa bermain-main dengan cinta dan satu cup ramen instan, “Sekarang aku ingin makan ramen yang dimasakkan oleh seorang pria hanya untukku.” Ia menyebut interaksi mereka seperti kecelakaan yang akan melewati mereka.
Chi Soo tersentak dan bertanya kenapa Eun Bi berbicara seperti seorang guru. Eun Bi: “Aku tidak ingin mengakuinya, tapi aku sudah menjadi seperti itu. Hanya karena kita berpegangan tangan dan berciuman sekali, itu bukan berarti hatiku bisa mendidih. Jadi jangan buang-buang waktu.”

Eun Bi pergi meninggalkan Chi Soo yang kebingungan. Chi Soo mengikutinya untuk berkeras kalau ini tidak buang-buang waktu. Ia adalah wanita pertama yang bisa membuat hatinya aneh dan bergolak. Chi Soo berkeras kalau ia bersungguh-sungguh, tapi Eun Bi memberitahunya kalau Chi Soo selalu seperti ini, ia tidak pernah bertanya bagaimana perasaannya. Ia hanya bertindak berdasarkan perasaannya sendiri. Ketertarikannya padanya hanya karena kebanggaan dan keingintahuan.
Chi Soo benar-benar bingung kenapa Eun Bi berkeras kalau mereka tidak bisa bersama dan akhirnya Eun Bi berkata kalau itu karena, “Kau tidak tahu bagaimana caranya memasak ramen.” Bagaimana seorang pria yang tidak bisa mendidihkan ramen bisa mendidihkan hatinya. Ia meninggalkan Chi Soo yang berteriak, “Apa hubungannya ramen dengan kencan?”

Eun Bi pulang ke rumah dan masih merasa kalau Kang Hyuk terlalu mudah melepaskannya. Kang Hyuk menunggunya. Eun Bi berkata dengan datar padanya, jika ia mencoba untuk bermain tarik ulur dengannya, ia tidak tahu bagaimana melakukannya. Yang ia tahu, bagaimana membuat serangan dan bertahan, “Jadi beritahu aku jika aku harus bertahan atau aku harus menyemashmu.”
Kang Hyuk menjawab, “Kupikir dirimu yang bermain tarik ulur.” Kang Hyuk berkata kalau ia menggenggam tangannya di hari yang sama dengan ia mencium Chi Soo. Ia juga makan dengannya di hari yang sama ketika ia membonceng motor Chi Soo.
Chi Soo pulang ke rumah dimana ayahnya bertanya, “Kau putraku kan?” Ayah berkata kalau Chi Soo bertingkah aneh. Chi Soo berkata kalau pororo hanya temannya dan guru magang sekarang sudah lewat. Ia terlihat benar-benar marah ketika ia mengakuinya. Ayah mengingatkannya kalau ia hanya bisa mempercayai uang, dirinya dan ayah.
Chi Soo merenung dalam kamarnya. Ia kemudian mengeluarkan foto ibunya dari sebuah laci dan terus memandanginya. Ia melihat tanda pengenal Eun Bi dan teringat kata-katanya kalau ia tidak bisa memasak ramen.

Eun Bi merasa tidak enak karena Kang Hyuk melihat ketika ia berciuman dengan Chi Soo. Eun Bi bertanya kenapa ia membiarkannya saja. Kang Hyuk berkata kalau ia mencoba untuk bertindak cool dan Eun Bi berkata kalau ia sudah sangat cool.
Kang Hyuk bertanya apa yang terjadi padanya dan Eun Bi menyebut dirinya bodoh karena membiarkan dirinya dilempari batu oleh anak SMA dan tidak bisa meraih pria tampan yang berdiri disini. Kang Hyuk memberitahunya kalau ia tidak perlu berusaha untuk meraihnya, “Karena aku selalu disini, seperti sebuah pilar.”

Ia menjelaskan itu sebabnya ayah Eun Bi memberinya toko, karena Eun Bi butuh tempat untuk pulang, “Ia berkata kalau waktu itu dibutuhkan suatu tempat didunia dimana Eun Bi bisa menjadi ramen yang panas.”
Oleh karena itu, Eun Bi bisa melakukan permainan tarik ulur sebanyak yang ia mau, karena ia selalu berada disini. Ia menambahkan, “Tapi aku berharap, kau tidak akan membohongi dirimu. Jangan terlalu memaksa dirimu untuk mendorong Chi Soo pergi.”
Eun Bi protes, tapi Kang Hyuk berkata kalau hatinya bukan digunakan untuk berpikir. Hatinya hanya akan mendidih dengan sendirinya.

Didalam toko, Ba Wool dan Hyun Woo sedang membersihkan panci ramennya. Ba Wool mengolok-olok saus coklatnya. Hyun Woo berkata setidaknya ia mencoba mengerti Ba Wool, yang tidak melakukan hal yang sama untuknya, ia bahkan tidak bisa makan makanan sejenis kue beras karena giginya lemah. Ayahnya biasa memotong semua makanan untuknya karena hal itu. Ba Wool menyebutnya pangeran, tapi Hyun Woo berkata kalau itu hanya masa lalu, “Sekarang, aku akan bahagia menjadi pengemis jika aku bisa hidup bersama ayahku.”
Ba Wool berkata kalau seharusnya Hyun Woo mengatakan hal ini padanya supaya ia bisa memotong-motong kue beras sebelum memasukkannya ke dalam ramen. Ini terlihat ide yang bagus bagi Hyun Woo karena itu akan terlihat seperti sujebi. Ba Wool berkata kalau ia membenci sujebi, karena itu satu-satunya makanan yang bisa dibuat oleh ayah angkatnya. Tapi ia terlalu sibuk memberi makan saudara adopsinya yang lain. Anak hilang yang diambil oleh ayahnya seperti dirinya. Itu sebabnya Ba Wool tidak pernah mendapatkan bagian.
Hyun Woo merasa bersimpati padanya. Merekapun saling bercanda dengan riang.

Eun Bi mengabaikan telpon Chi Soo, Jadi Chi Soo pun masuk kedalam toko untuk mencarinya. Tapi ia malah bertemu dengan Kang Hyuk. Chi Soo meminta Kang Hyuk untuk mengajarinya memasak ramen.
Pelajaran pun dimulai, dimulai dengan makanan yang biasa dibuat oleh ayah Kang Hyuk. Ia bertanya pada Chi Soo apa ayahnya pernah membuatkannya ramen dan Chi Soo menjawab kalau tidak ada dapur dirumahnya, karena semua makanan mereka dikirim dari hotel, “Ayahku membenci bau makanan didalam rumah.”
Di rumah ayah Chi Soo menatap foto lama istrinya, sedangkan Eun Bi menemukan foto ibu Kang Hyuk. Ternyata mereka wanita yang sama.

Ramen pun selesai dibuat, tapi Chi Soo mengeluh kalau Kang Hyuk pasti menambahkan sesuatu dalam ramennya, karena rasanya berbeda. Chi Soo mulai mendeskripsikan perbedaannya, ia tidak yakin bagaimana mengatakannya, “terasa seperti sesuatu yang ditambahkan pada kimchi.”
Kang Hyuk ingat kalau ia pernah menggoreng bawang putih dalam panci itu. Ia terkesan dengan indra perasa Chi Soo. Ia berkata, “Kupikir kau punya indra perasa yang sempurna.”

Chi Soo tidak begitu memperhatikan, bertanya-tanya apa itu hal yang bagus. Kang Hyuk lebih peduli dan mengerti kalau itu sesuatu yang jarang dimiliki oleh orang lain, jadi itu adalah hal yang bagus, “Choi Chi Soo, aku juga punya bakat yang sama.”




Note:
thanks buat
http:www.dramabeans.com/

No comments:

Post a Comment