Ah Jung menelepon dan meminta untuk bertemu dengan Ki Joon diam-diam.
Di tepi sungai
Han yang didatangi banyak orang. Bukankah tempat ini malah tempat yang
didatangi banyak orang. Hampir setiap drama memiliki adegan yang
berlatar belakang Sungan Han. Bahkan tempat itu juga dipakai sebagai
tempat pemotretan pre wedding.
Tentu bukan di
situ. Ah Jung yang sudah menyamar sebagai artis yang sedang menyamar
sudah menyiapkan tempat khusus bagi mereka untuk bicara empat mata.
Di mana lagi
kalau bukan di paddle boat bebek yang kotor dan menjijikkan. Ki Joon tak
habis pikir, kenapa Ah Jung memilih tempat seperti ini? Jika ingin
tempat yang sepi, lebih baik mereka pergi ke gunung saja.
Ah Jung tak
mau pergi ke gunung. Karena sekarang hiking sangat populer, jadi gunung
sudah tak sepi lagi. Semua orang tak akan pernah berpikir kalau -Hyun Ki
Joon yang itu- akan menaiiki paddle boat bebek ini. Iya kan? Begitu
juga dirinya.
Dan ayo kayuh
pedalnya, kalau tidak perahu ini tak akan jalan dan mereka tak akan bisa
berbicara dengan tenang. Maka melajulah mereka berdua ke tengah sungai.
Di tengah
sungai, Ah Jung menjelaskan kalau gosip itu mungkin bermula darinya. Ia
dibuat panas oleh ejekan temannya. Untuk membalasnya ia berkata kalau ia
sudah menikah.
“Tapi kau tak pernah mengatakan kalau kau menikah dengan Hyun Ki Joon.” |
Ah Jung memuji Ki Joon cerdas karena cepat menangkap maksudnya.
Mereka
tak sempat meneruskan pembicaraan karena terganggu oleh perahu lain
yang berisi pasangan yang sedang bertengkar.Dan wanita yang berada di
perahu itu terdorong keluar perahu dan meminta tolong.
Sepertinya Ah Jung tipe gadis yang bergerak dulu baru berpikir. Karena ia langsung meloncat ke sungai untuk menolong wanita itu.
Namun ia lupa kalau ia tak dapat berenang, dan akhirnya minta tolong juga.
xz
LOL.
Ki Joon, yang
sempat ragu karena banyak orang menghampiri tepi sungai, akhirnya
melompat dan menolong dua wanita yang (tidak mungkin) tenggelam (karena
itu gunanya pelampung, kan?).
Setelah mereka
sampai ke tepi sungai, penonton yang mengerumuni mereka dan bertepuk
tangan memuji keberanian Ah Jung dan Ki Joon.
Ah Jung pun malu-malu
menerima ucapan selamat, namun Ki Joon menutupi mukanya karena malu.
Tak setiap hari ia melompat ke sungai untuk menyelamatkan tak hanya
satu, tapi juga dua wanita.
Dan Ki Joon
pun sebenarnya kesal karena tindakan Ah Jung yang tak dipikirkan
terlebih dahulu. Bahkan ia lebih kesal lagi mendapati dompet, handphone
dan kunci mobilnya hilang saat melompat ke sungai. Ah Jung pun berbaik
hati menawarkan tumpangan pada Ki Joon. Namun Ki Joon yang egonya tinggi
langsung menolaknya.
Ah Jung tak sakit hati dengan penolakan itu. Ia pun beranjak masuk ke dalam mobil.
Namun
didahului oleh Ki Joon yang buru-buru masuk ke mobil Ah Jung, karena
orang-orang yang ditepi sungai tadi mulai datang dan menghampiri mereka.
LOL. Bahkan Ah Jung pun tak kuasa menahan tawanya melihat Ki Joon harus menelan ludahnya sendiri.
Ki Joon
sepertinya belum pernah menaiki mobil kecil, karena ia bahkan
terjengkang saat mencari posisi duduk yang pas. Maka ia pun harus rela
bersempit-sempitan di dalam mobil mini Ah Jung.
Namun Ah Jung
pun sepertinya belum pernah masuk ke rumah super besar, karena ia
terkagum-kagum melihat rumah Ki Joon. Bahkan ia bertanya berapa harga
rumah Ki Joon.
Ki Joon pun langsung mengatakan kalau gaji PNS tak akan dapat membeli rumah ini. Tersindir, Ah Jung pun berkata,
“Memang siapa yang mau membelinya? Aku hanya akan mencari pria kaya yang.. Ups, becanda kok.” |
Ki
Joon hanya dapat menatap galak pada Ah Jung yang tersenyum-senyum
sendiri. Akhirnya mereka membicarakan lagi cara menanggulangi gosip yang
terlanjur menyebar. Ah Jung langsung meminta Ki Joon mengumpulkan
teman-teman yang salah paham padanya, dan ia sendiri yang akan
menjelaskan duduk perkaranya.
Sepertinya
semua hal terasa sederhana bagi Ah Jung. Benar, karena hal itu memang
tak rumit. Ah Jung berkata kalau dia yang memulai semua ini maka ia juga
yang akan mengakhirinya.
Ki Joon heran mengapa Ah Jung mau melakukan hal ini. Bukankah kemarin ia berkata kalau ia juga tak bersalah?
“Karena dalam hal ini, aku juga menjadi korban. Aku tak suka orang mengira kalau aku telah menikah denganmu.” |
Penjelasan
Ah Jung rupanya mengena di hati Ki Joon. Karena sampai Ah Jung pulang
pun kata-kata ‘menjadi korban’ terus terngiang-ngiang di kepalanya.
Hubungan Ah
Jung dan ayahnya rupanya lebih dari sekedar hubungan ayah dan anak,
karena seperti teman baik, Ah Jung menghibur ayahnya yang sedih karena
salah satu temannya masuk penjara (ia tak berhasil membela temannya di
persidangan). Ayah berkata kalau Ah Jung memiliki masalah hukum, ayah
yang akan maju membelanya.
Dengan gugup
Ah Jung menjawab kalau ia tak seperti teman ayah yang masuk penjara. Ia
meyakinkan ayah (dan meyakinkan diri sendiri) kalau ia tak mungkin
memiliki masalah hukum.
Sekarang
penilaian Ki Joon terhadap Ah Jung berubah lebih baik. Jadi saat
sekretaris Hoon menanyakan pertemuannya dengan Ah Jung, Ki Joon hanya
menjawab kalau ia mungkin memang telah salah paham pada Ah Jung selama
ini.
Namun ketika
Manager Park melaporkan tentang ijin syuting sebuah drama di hotel
mereka, Ki Joon malah menanyakan pendapat Manager Park tentang gosip
pernikahannya. Manager Park yang juga teman sekolah Ki Joon mengatakan
ia tak memiliki komentar karena hubungan mereka adalah hubungan
professional.
Dan bagaimana
gosip Ah Jung yang digendong di hotel menjadi Ah Jung telah menikah
dengan konglomerat hotel? Karena ada temannya yang katanya menghadiri
pernikahan Ah Jung.
Hehehe.. Gosip, semakin digosok semakin sip.
Tapi So Ran
tak mau mempercayai hal itu. Apalagi yang menghadiri pernikahan Ah Jung
adalah teman mereka yang juga mengaku telah menghadiri pernikahan
Angelina Jolie dan Brad Pitt.
Bwahahaha..
So Ran juga
menambahkan mana mungkin seorang konglomerat mau menikahi gadis seperti
Ah Jung. Temannya langsung menuduh kalau So Ran cemburu pada kesuksesan
Ah Jung. Bahkan sejak sekolah dulu. Namun So Ran langsung membantahnya,
karena ia melihat Ah Jung secara obyektif.
Temannya
berpikir kalau So Ran cemburu pada Ah Jung. Ah Jung adalah lulusan
universitas yang lebih bagus dari So Ran dan ia pun juga lulus ujian
PNS. Jika seorang teman berhasil, maka teman lain seharusnya
menyelamatinya.
So Ran marah mendengar kata-kata itu. Saking marahnya, ia mengalami sakit perut.
Seperti yang dijanjikan, Ah Jung menemui Sang
Hee untuk mengambil surat pengunduran dirinya. Namun sepertinya Ah Jung
harus melupakan surat itu karena surat itu sudah menjadi tisu WC yang
digunakan oleh Suk Bong.
Ah Jung marah, karena surat itu bukan sekedar surat pengunduran diri. Tapi surat itu adalah harga diri dan kehormatannya.
Ia pun pergi
meninggalkan Sang Hee, namun Sang Hee bukan tipe pria yang membiarkan
seorang gadis marah padanya. Maka ia memeluk Ah Jung untuk meredakan
amarahnya.
Namun mengapa
reaksi-nya berbeda dengan gadis-gadis biasanya? Ah Jung malah mengatakan
kalau peluk memeluk ini adalah tindakan yang melanggar hukum. Maka
karena memeluk tidak meredakan amarah, maka ia menawarkan makan siang
lengkap sebagai pengganti surat pengunduran dirinya.
Tapii… Ah Jung
punya pemikiran lain. Setelah banyak gadis yang mengerling pada Sang
Hee, maka ia memutuskan untuk mengajak Sang Hee pergi ke suatu tempat.
Dan jangan salah sangka dulu, karena tempat itu adalah tempat dimana ia
akan memutuskan pacarnya.
Namun Sang Hee
tak setuju dengan penampilan Ah Jung. Penampilannya memang cocok untuk
PNS, tapi tidak untuk mengatakan kalau ia tak menyukai seorang pria.
Maka Sang Hee mengajak Ah Jung untuk memilih baju yang menggoda dan
glamour.
Every drama must have Pretty Woman moment, right? Tapi untuk Ah Jung ia harus membayarnya sendiri .
Dan
saat di kasir, Ah Jung baru sadar kalau harga baju dan perhiasannya itu
muaahall sekali. Tapi Sang Hee berpendapat kalau gajinya pasti
mencukupi untuk membeli baju tersebut. Sejak kapan gaji PNS bisa tinggi?
Akhirnya Ah Jung pun rela membeli baju tersebut dengan kartu kreditnya.
Tapi tetap tak
rela. Ah Jung memegang erat kartunya, menunggu akal sehatnya muncul dan
membatalkan tindakan impulsive buyingnya, namun Kasir lebih kuat untuk
mengambil dan menggesek kartu Ah Jung.
Ah Jung sampai
tak dapat berjalan normal karena pengeluarannya hari ini yang luar
biasa. Kakinya masih gemetaran mengingat harga baju yang dipakainya ini.
Sang Hee pun mengaku kalau sebenarnya ia ingin membayari baju tersebut,
namun ia takut Ah Jung menolak karena harga dirinya.
LOL.. baju mahal dan surat pengunduran diri adalah dua hal yang berbeda.
Namun saat Sang Hee menanyakan tujuan mereka, giliran kaki Sang Hee yang gemetar. Hotel World?
Bahkan Ah Jung
harus menyeretnya keluar mobil agar Sang Hee mau mengikutinya masuk ke
dalam hotel. Sang Hee yang tak mau ketahuan, mencoba ‘cool’ dengan
menutup mukanya sedikit. Namun saat Sekretaris Hoon menyapa Ah Jung, ia
pun kehilangan gaya cool-nya.
Ia langsung
melarikan diri ke pintu darurat, yang langsung dikejar oleh Ah Jung.
Namun pengejaran Ah Jung tanpa hasil, karena Sang Hee dapat kabur untuk
kesekian kalinya.
Sekretaris
Hoon yang sudah menunggu Ah Jung kebingungan melihat Ah Jung lari
mengejar seorang pria. Saat itulah ia bertemu dengan Jae Bum yang
menemani So Ran datang ke hotel World untuk memastikan kebenaran gosip
pernikahan Ah Jung, namun para pegawai Ki Joon tak mau
memberitahukannya.
Di depan So
Ran, Jae Bum bertanya pada Sekretaris Hoon tentang masalah temannya,
namun So Ran yang belum menangkap tentang masalah hukum teman dari
relasi Jae Bum itu hanya mengisyaratkan agar segera pergi.
Ki Joon mulai
tak sabar akan datangnya Ah Jung. Teman-temannya mulai menyelamatinya,
walaupun Ki Joon mencoba menyangkal pernikahan itu.
Ia menelepon Ah Jung yang berjanji segera ke tempat pertemuan. Namun Ah Jung ingin merapikan penampilannya dahulu.
Tapi di toilet
ia bertemu dengan So Ran yang masih sakit perut. Walaupun begitu mulut
So Ran masih tajam juga. Ia turut berbahagia atas pernikahan Ah Jung,
karena ia khawatir kalau Ah Jung akan patah hati selamanya karena Jae
Bum memlih dirinya. Ia takut Ah Jung akan patah hati saat tahu kalau Jae
Bum tak menyukai Ah Jung. Bahkan Jae Bum memohon pada So Ran agar
menjauhkan Ah Jung darinya.
Ah Jung tahu kalau semua yang So Ran katakana adalah bohong, tapi tetap saja menyakitkan mendengarnya.
Apalagi saat So Ran mengatakan,
So Ran: “Kau
pikir aku yang mengkhianatimu? Kau salah, karena aku malah membantumu.
Karena jika aku memberitahukan tentang hubunganku dengan Jae Bum sebelum
ujian PNS-mu, maka kau akan patah hati dan tak mau belajar. Karena aku
menjaga rahasialah, kau bisa lulus ujian PNS. Pikirkan baik-baik, dan
lakukan pekerjaanmu dengan baik. Suatu hari nanti kau akan menemukan
pria yang baik.”
Ah Jung: “Kau..”
So Ran :
“Bagaimana aku tahu kalau kau berbohong? Maaf, tapi aku tahu sejak awal
karena kau terlalu malu, maka kau berpura-pura telah menikah. Aku hanya
ingin berkata satu hal. Aku adalah So Ran dan kau Ah Jung. Untuk
mengalahkanku, jangan menyebarkan gosip yang aneh.
Ah Jung : “Apa yang telah kulakukan?”
So Ran: “Apa
kau pikir orang akan percaya kalau kau sudah menikah? Apakah itu masuk
akal? Bagaimana mungkin kau dapat menikahi sesorang yang lebih baik
dariku. Kau memiiki kemampuan untuk membuat orang percaya pada sesuatu
hal yang tak masuk akal.
Ah Jung: “Jadi kau tak suka melihatku lebih sukses darimu? Aku harus menikah denan orang yang kurang berhasil agar kau puas?”
So Ran: “Tentu saja. Sebab akan menyalahi hukum alam kalau kau menikah dengan orang yang lebih baik dariku.”
Ah Jung sampai
kehilangan kata-kata mendengar penghinaan So Ran. Penghinaan itu
semakin perih saat ia keluar dan melihat Jae Bum yang menunggu So Ran di
depan toilet. Pada saat yang bersamaan, Ki Joon datang dan melambaikan
tangan, tersenyum lega karena menemukan Ah Jung yang terlambat datang.
Dan saat itu
Ah Jung berkata dalam hati, “Kadang-kadang aku berpikir dengan hati,
bukannya dengan otak. Dan jika itu terjadi, pasti terjadi suatu
insiden.”
“Sayang! Aku di sini.” |
Jae Bum dan So Ran menoleh kaget. Dan Ki Joon pun, yang juga kaget, menurunkan tangannya dan menatap Ah Jung garang.
No comments:
Post a Comment